Pembangunan Menara BTS di Atas Rumah Miring dan Ancam Warga
Menara BTS yang diprotes warga. |
Pasalnya,selain tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan Menara (IMB-M) juga tidak didukung warga sekitar yang tinggal dalam radius ketinggian menara tersebut dan lokasi berdirinya menara tidak pada tempatnya.
"Bangunan menara sudah berlangsung sejak 2014,sudah pernah disegel menghentikan kegiatan tersebut.Tapi pada hari Sabtu (14/3) lalu pihak pelaksana kontruksi menaikkan kontruksi besi menara itu lagi," ujar salah seorang warga setempat berinisial E kepada wartawan, Selasa (17/3).
Dikatakannya, tower atau menara yang berdiri itu adalah milik Telkomsel yang dibangun di atas rumah warga yaitu Rudy, dan membahayakan keselamatan warga lainnya. Menara itu juga bisa mengganggu kesehatan dari radiasi frogaider.
"Pemasangan dipaksakan sehingga kontruksi tiang menara terlihat miring yang ketinggiannya mencapai 15 meter dari lantai 2 rumah Pak Rudy. Melihat kodisinya seperti itu maka kami warga datangi lokasi pekerjaanya supaya dihentikan segera," katanya.
Warga kemudian menyuruh turun para pekerja karena sangat berbahaya dampaknya terhadap masyarakat. "Ini sangat berbahaya. Apa mau ada korban dulu supaya pemasangan menara Telkomsel ini dihentikan?" ujarnya dengan nada emosional.
Warga lainnya inisial R menuturkan,sebelumnya pihak RT membagi bagikan uang kepada sebagian warga yang mengontrak saja yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan menara itu mulai Rp 500.000 hingga Rp 200.000 dengan alasan ada sedikit rejeki.
"Ya warga terima saja dan tanda tangan bahwa sudah menerima uangnya tanpa mengetahui uang itu buat apa.Tidak lama kemudian dibangunlah menara tersebut," tuturnya.
Dikatakan ada puluhan warga yang mengontrak di sekitar lokasi pembangunan menara menerima uang yang diberikan RT. "Ada puluhan warga disini yang menerima hususnya para pengotrak saja," katanya.
Warga berharap Walikota Jakbar Anas Effendi, Kasudin Kominfomas, Kasudin Penataan Kota Jakbar dan Camat Kalideres menindak masalah ini dengan tegas. (hery lubis/jo-6)
Tidak ada komentar: