Kapolri Badrodin Haiti Sesalkan Pembakaran Mapolsek Limun

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti saat melakukan peninjauan.
JAMBI, JO- Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti menyesalkan kejadian pembakaran Mapolsek Limun, Sabtu (25/4) lalu. Dia meminta kejadian serupa tidak terulang kembali.

Hal itu diungkapkan Kapolri, di hadapan Kapolda Jambi, Kapolres Sarolangun, saat bertemu muka dengan bupati Sarolangun, ketua DPRD dan tokoh masyarakat Limun, CNG, Pelawan di pendopo kantor Camat Limun Pulau Pandan, selasa (28/4) pagi.

"Itu ukuran bagi saya, kalau terjadi sesuatu ada komunikasi yang tidak baik antara polisi dan masyarakat," kata Kapolri.

Kapolri juga tidak serta merta menyalahkan masyarakat dalam insiden ini. Meski demikian, dia menegaskan tetap akan menindak lanjut pelaku pembakaran Mapolsek Limun secara hukum.

“Supaya masyarakat tahu, kalau apa yang mereka lakukan salah dan melanggar hukum, bagunan ini dibangun dengan uang rakyat tidak boleh dirusak,” kata Kapolri.

Kapolri Badrodin Haiti juga menegaskan akan meyelesaikan masalah insiden Polsek Limun, dia telah memerintahkan tim investigasi Mabes Polri untuk mengusut soal penembakan yang dilakukan aparat kepolisian Limun.

“Nanti kalau ditemukan kesalahan prosedur dalam penembakan itu, maka akan kita proses sesuai aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Menurut Kapolri Jenderal Badrudin Haiti, ada dua kemungkian mengapa insiden pembakaran Polsek Limun bisa terjadi. Pertama, indikator masyarakat setempat, dan yang kedua kurang baiknya jalinan komunikasi antara kepolisan dan masyarakat.

“Mungkin juga ada kekecewaan masyarakat sebelumnya insiden ini Pembakaran Polsek ini barangkali hanya pemicunya saja,” ujarnya. (hl/sadri)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.