Panglima TNI: Kini Istri Prajurit TNI Boleh Ikut Kegiatan Politik

Panglima TNI memberikan sambutan.
JAKARTA, JO- Sesuaidengan Surat Telegram Panglima TNI Nomor :ST/1378/XI/2014 tanggal 24 November 2014, Panglima TNI telah membuat kebijakanbaru yaitu memberikan/ mengembalikan hak politik bagi para istri-istri prajurit TNI.

Mulai sekarang, istri para Prajurit TNI diperbolehkan untuk melakukan kegiatan politik, sehingga nanti ada yang bisa menjadi bupati atau gubernur.

Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko selaku Pembina Utama Dharma Pertiwi pada acara Hari Ulang Tahun (HUT) Dharma Pertiwi ke-51, di Balai Sudirman Jakarta Selatan, Rabu (15/4).

Panglima TNI menegaskan bahwa, di dalam undang-Undang yang dilarang berpolitik praktis adalah prajurit TNI, sedangkan bagi istri Prajurit TNI tidak ada larangan dan hal tersebut diperbolehkan.

Untuk itulah pada musyawarah nasional ke-12 beberapa waktu yang lalu, hal ini sudah dimasukkan dalam agenda program, untuk mempertegasdan memperjelas posisi istri prajurit TNI boleh menggunakan hak politiknya.

Dalam kesempatan ini Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepadapara mantan Ketua Umum Dharma Pertiwi yang telah memberikan pijakan kuat didalam membangun organisasi Dharma Pertiwi.

“Dharma Pertiwi sampai saat ini telah eksisdengan baik dan sejalan dengan tugas pokok Panglima TNI,” ujarnya.

Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko menyampaikan bahwa, tugas pokok Panglima TNI itu ada yang namanya TugasKomando, yaitu: Pertama, tugasmenyiapkan pasukannya agar siap tempur.

Kedua, menjaga dan meningkatkan kesejahteraan. Ketiga, menjagadan memelihara kesejahteraan prajurit dan keluarganya,” ungkap Jenderal TNI Dr Moeldoko.

Sementara itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi Ibu Koes Moeldoko dalam sambutannya menyampaikan, bahwa lima puluh satu tahun bukanlah waktu yang pendek.

Perjalanan panjang pengabdian Dharma Pertiwi sebagai organisasi kemasyarakatan tetap konsisten dalam memperhatikan, membantu meningkatkankepedulian sosial, pendidikan, dan kesejahteraan prajurit TNI beserta keluarganya.

“Setiap kita memperingati hari ulang tahun, maka kitaselalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena masih diberikan kesempatan untuk melakukan instrospeksi dan evaluasi diri, terhadap apa yang telah kita laksanakan selama ini,” ungkapnya.

“Kesempatan ini hendaknya tidak dipandang sebagai kegiatan seremonial semata, akan tetapi justru saat inilah waktu yang tepat untuk memberikan makna yang lebih dalam dengan mengambil hikmah ulang tahun, sehingga dapat terus meningkatkansemangat serta komitmen pengabdian dalam memajukan organisasi DharmaPertiwi,” tegas Ibu Koes Moeldoko.

Lebih lanjut Ibu Koes Moeldoko mengatakan bahwa peringatan HUT ke-51 Dharma Pertiwi tahun ini, mengetengahkan tema “Dengan Semangat Kebersamaan danKekeluargaan, Dharma Pertiwi Bertekad Meningkatkan Kepedulian Sosial,Pendidikan dan Kesehatan Guna Mewujudkan Kesejahteraan Keluarga TNI”.

Tema ini membulatkan tekad segenap wargaDharma Pertiwi untuk lebih peduli kepada masalah-masalahsosial guna meningkatkan kesejahteraan keluarga TNI pada khususnyadan masyarakat pada umumnya.

Adapun rangkaiankegiatan untuk memeriahkan HUT ke-51 Dharma Pertiwi, yaitu pemberian bantuan kepada anggota yang sakit, mengadakan bakti sosial dan pengobatan massal di daerah Serang Banten, pemberian bantuan mobil ambulance ke Rumah Sakit TNI, memberikan santunan kepada Warakawuri dan Anak Yatim, serta melaksanakan donor darah. Selain itu, dilaksanakan juga olahraga bersama bola voli, pingpong dan woodball. (jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.