Ilustrasi
JAKARTA, JO- DPP PDI Perjuangan mengaku kaget dan malu atas penangkapan anggota DPR dari F-PDI Perjuangan, Adriansyah oleh penyidik KPK. DPP PDI Perjuangan kini sedang mempertimbangkan untuk melakukan pemecatan terhadapnya.

Hal itu disampaikan politisi PDI Perjuangan, Pramono Anung di sela-sela Kongres IV PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach Hotel, Sanur, Bali, Jumat (10/4).

"Ini sudah mempermalukan partai, sanksi yang layak diberikan adalah dipecat sebagai kader PDI Perjuangan," kata Pramono.

Dikatakan Pramono Anung, Adriansyah adalah bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) selama dua periode, dan menjabat sebagai ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel, lalu sejak beberapa bulan lalu menjadi anggota DPR RI di Komisi IV.

"Sebagai kader senior PDI Perjuangan harusnya Adriansyah bisa menjaga diri, apalagi dia dua periode menjabat sebagai bupati dan juga ketua DPD PDI Perjuangan Kalsel," sambung Pramono Anung.

Untuk membahas sanksi untuk Adriansyah ini, Pramono Anung menyebut mahkamah partai akan segera bersidang setelah struktur kepengurusan DPP PDI-P periode 2015-2020 resmi terbentuk.

"Saya mengusulkan dipecat karena ini sangat memalukan," ulang Pramono dan menambahkan jika sudah dipecat tidak perlu memberikan bantuan hukum. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.