Ilustrasi
JAKARTA, JO- Pemkot Jakarta Barat (Jakbar) terus berupaya menanggulangi masalah sampah antara lain dengan memperbanyak bank sampah yang akan mengolah sampah menjadi salah satu solusi dalam menagani masalah sampah di daerah ini.

Data Suku Dinas Kebersihan Jakbar menyebut ada 156 bank sampah yang ada di seluruh wilayah Jakbar, namun yang efektif hanya 61 bank sampah.

Kasudin Kebersihan Jakbar Anggiat Togatorop menjelaskan selain dapat mengolah sampah menjadi kompos, melalui bank sampah masyarakat diajak kreatif untuk memilah dan memasok sampah yang dikelola oleh kelompok masyarakat.

“Bank sampah dibentuk dari masyarakat untuk masyarakat. Selain itu untuk menanggulangi masalah sampah di Jakbar,” jelas Togatorop kepada wartawan, di Jakarta, Selasa (28/4).

Lebih lanjut dijelaskan, bank sampah dibentuk secara swadaya oleh masyarakat. Pihaknya terus berupaya mendukung operasional bank sampah. Dikatakan, semakin banyak bank sampah akan membantu penanganan sampah di Jakarta Barat.

Dari 156 bank sampah di Jakarta Barat, yang efektif hanya 61 antara lain bank sampah Griya Resik di Rusun Kebersihan Bambu Larangan, Kelurahan Cengkareng Barat, Ciliber RW 04 Kelurahan Kedoya Utara, dan Delima Putih RW 03 Kelurahan Duri Kosambi.

Terkait bank sampah yang tidak efektif, Togatorop mengaku tidak tahu penyebabnya. Namun pihaknya akan berupaya mengaktifkan kembali dengan mendatangi pengurus bank sampah agar mereka mengaktifkan kembali untuk membantu penanganan masalah sampah di wilayah. (hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.