Gadis Penjual Angkringan yang Tewas Dikenal Relijius, Pekerja Keras dan Mandiri
Eka Mayasari |
Seperti disampaikan Faizal, Ketua Pemuda Dusun Pedak Karangbendo, Maya selama ini menjadi sosok teladan remaja setempat.
"Orangnya ramah dan mudah bergaul, semangat dan jiwa sosialnya tinggi. Dia menjadi teladan remaja di sini. Kalau bantu orang dia sangat tulus," kata Faizal di Bantul, kemarin.
Sepengetahuannya, Maya pernah menginap penyakit tulang belakang dan divonis lumpuh. Namun berkat mukjizat Tuhan dia bangkit dan berjualan angkringan.
"Dia tidak membedakan teman, pekerja keras dan pantang menyerah, dan berbakti kepada orang tuanya," sambung Faizal lagi.
Pendapat senada juga disampaikan Resi, salah seorang teman Maya saat bekerja di sebuah perusahaan provider.
"Dia itu religius, kalau sudah waktunya solah dia mengingatkan. Selain itu, dia pekerja keras dan mandiri," kata Resi, yang pernah menjadi teman kerja sebelum Maya mengundurkan diri dari bagian customer service dan membuka usaha angkringan pada 2013.
Eka ditemukan tewas pertama kali oleh adiknya, Fandi Indrajaya pada Sabtu petang. Korban bersimbah darah dan beberapa bagian tubuhnya memar akibat pukulan benda tumpul, dan dari selangkangannya juga keluar darah, sebab diduga dia diperkosa sebalum dibunuh.
Polisi sendiri, hingga kini masih melakukan penyelidikan, termasuk terhadap temuan minuman dan rokok yang tertinggal di sekitar lokasi kejadian.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Bantul Ajun Komisaris Kasim Akbar Bantilan mengatakaan, pihaknya telah mengambil sidik jari dan DNA dari beberapa barang yang ditemukan di lokasi, yang diharapkan menjadi petunjuk yang bisa mengarah kepada pelaku pembunuhan dan pemerkosaan itu. (jo-22)
Tidak ada komentar: