Ini Penjelasan Kementerian ESDM tentang Ledakan Pipa Panas Bumi

Ilustrasi
JAKARTA, JO - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan penjelasan resmi mengenai pipa panas bumi terjadi di Margamukti, Cibitung, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin.

Menurut kementerian ini, di Jakarta, Rabu (6//5), ledakan pipa milik PT Star Energy disebabkan longsoran tanah, kemudian membuat instalasi pipa putus sehingga menimbulkan ledakan.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman menyebut tanah longsor besar terjadi di atas instalasi pipa dan menyebabkan pipa bergeser serta tertimbun sehingga putus. Hal itu sesuai penjelasan Direktur Panasbumi Kementerian ESDM.

Saleh menjelaskan karena terkena longsor pipa yang menuju lokasi pembangkit, maka operasi Star Energy unit 1 dan 2 dihentikan secara total. Unit 1: 110 MW dan unit 2: 117 MW, total 227 MW.

Kementerian ESDM dan PT Star Energy menyatakan bela sungkawa atas jatuhnya korban akibat tanah longsor tersebut. Perusahaan telah menyatakan kesediaan untuk membantu korban, termasuk memperbaiki 4 rumah penduduk yang terkena longsor.

Korban tewas akibat longsor tersebut menjadi 4 orang. Sementara itu 9 orang dikabarkan masih tertimbun longsoran tanah dan 10 orang dirawat dirumah sakit karena mengalami luka-luka. (Amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.