Ini Fakta Pembunuhan Sekretaris Direksi XL Direncanakan
![]() |
Hayriantira alias Rian |
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti menyebut fakta-fakta itu.
Fakta pertama Andi memilih memakai mobil yang STNK-nya belum keluar, lalu membuat pelat nomor palsu. Fakta kedua Andi membunuh Hayriantira dengan cara membekap mulut sampai korban kehabisan nafas, lalu melucuti seluruh pakaian korban dan kemudian memasukkan korban ke bak air panas.
"Makanya, sehari saja sudah rusak jenazah korban karena dimasukkan ke bak air panas," ujar Krishna, kemarin.
Fakta ketiga Andi memilih membuang ponsel dan seluruh baju korban, termasuk baju yang dikenakan korban.
Fakta keempat Andi yang 'celingukan' saat awal datang ke hotel pada Kamis (30 Oktober 2015) di Hotel Cipaganti, Garut, Jawa Barat. Hal Itu terlihat di rekaman CCTV hotel.
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah
Fakta kelima Andi memberikan nama palsu di buku tamu hotel. Hotel Cipaganti memang tak pernah meminta KTP setiap penyewa kamar. Di buku tamu, Andi menulis namanya sebagai 'Gery' dan mengosongkan kolom alamat.
Fakta keenam Andi mengajak Rian untuk membeli jaket kulit ke Sukaregang, Garut, Jawa Barat. Rian yang mengajukan cuti di kantornya. Rian membawa setumpuk baju dan menitipkan anaknya ke mantan suaminya.
"Benar dugaan itu," ujar Kanit 1 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Komisaris Gunardi.
Fakta ketujuh Andi kemudian menguasai mobil korban yang dibeli secara lunas hanya 3 bulan sebelum Rian Dibunuh. Andi men-scanning tanda tangan KTP Rian, lalu membuat tanda tangan di surat kuasa yang Ia pakai untuk mengambil BPKB mobil milik Rian yang masih ada di showroom. Andi membawa KTP asli Rian saat mengambil BPKB dengan surat kuasa.
Fakta kedelapan Andi mengaku sudah sering ke Garut. Andi tahu soal hotel-hotel di kawasan Garut, tempat membunuh Rian sebagian besar tak pernah meminta KTP pengunjung. (amin)
Tidak ada komentar: