Budi Waseso Digeser Jadi Kepala BNN
Budi Waseso |
Keputusan Presiden (Keppres) penetapan Buwas sebagai Kepala BNN untuk menggantikan Komjen Anang Iskandar telah ditandatangani, Kamis (3/9).
Posisi baru Buwas ini diumumkan Jumat (4/9) di Mabes Polri. Pengumuman ini berbarengan dengan penunjukan jabatan baru untuk Komjen Anang Iskandar di Mabes Polri.
Anang Iskandar yang saat ini masih menjabat sebagai Kepala BNN akan menempati posisi sebagai Kabareskrim menggantikan Buwas.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyatakan tidak ada pencopotan jabatan Kepala Bareskrim Mabes Polri Komjen Budi Waseso. Tapi, kata JK, yang ada hanya pergeseran posisi jabatan atau mutasi. Dan hal itu, menurut JK adalah hal biasa di tubuh Polri.
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah
"Tidak ada pencopotan Budi Waseso. Kalau pun terjadi (mutasi) itu tentu sebagai call of duty yang biasa terjadi di kalangan Polri. Itu juga biasa, hal yang wajar kan," kata Wapres Kalla.
Namun, JK kembali menegaskan bahwa keputusan pergeseran posisi jabatan Kabareskrim tersebut merupakan kewenangan penuh dari Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Rumor pencopotan Buwas sebagai Kabareskrim telah bergulir sejak Selasa (1/9) lalu. Rumor pengeseran Buwas bergulir pasca penggeledahan Bareskrim di kantor PT Pelindo II terkait kasus dugaan korupsi pengadaan 10 Mobile Crane yang merugikan Negara hingga Rp45 miliar.
Direktur Utama PT Pellindo II Richard J Lino berang dengan penggeledahan Bareskrim dan mengancam mundur dari jabatannya. Lino bahkan menelpon sejumlah menteri dan memprotes tindakan penyidik Bareskrim. Selain itu, Lino juga menyatakan telah mendapat dukungan dari Wakil Presiden. (amin)
Tidak ada komentar: