Unit Pelayanan Dana Bergulir Kesulitan Penagihan Dana PEMK

Kegiatan sidak dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan.
JAKARTA,JO-Unit Pelayanan Dana Bergulir (UPDB) DKI Jakarta mengaku kesulitan melakukan penagihan dana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan (PEMK) melalui Koperasi Jasa Keuangan (KJK) Kelurahan se-DKI Jakarta.

"Dalam tahun-tahun terakhir ini, KJK mengalami kesulitan dalam penagihan kepada setiap pengguna pemanfaat KJK. Pasalnya, ada yang usahanya mengalami gulung tikar dan ada juga yang sama sekali belum pernah membayar angsuran," ujar Sandi Prabowo, koordinator UPDB wilayah Jakbar kepada wartawan,Rabu (30/9).

Hal itu dikatakannya setelah pihaknya melakukan sidak dan penagihan ke berbagai wilayah di Jakarta. Seperti di wilayah Roa Malaka, Tambora, Sandi Prabowo ikut melakukan sidak bersama Tim UPDB untuk membantu KJK Roa Malaka menagih para pemanfaat pinjaman yang belum membayar angsurannya.

Tapi sebagian usaha warga diketahui sudah gulung tikar usahanya akibat banjir yang melanda Jakarta tahun lalu.

" Kami menagih angsuran itu hingga menyusuri tiap rumah rumah yang tercatat dalam data mereka.Tapi masih terkendala diilapangan karena sebagian warga usahamya sudah gulung tikar akibat banjir yang melanda beberapa tahun lalu di wilayah Roa Malaka," ungkapnya.

Namun berkat upaya terjun langsung ke lapangan ini, berhasil juga diperoleh tagihan sekitar Rp 8 juta lebih, dan hasil tagihan itu akan  disetorkan tunai ke Bank DKI.

"Harapan kami untuk penagihan selanjutnya dalam keadaan lancar," harapnya.

Diketahui para penerima pemanfaat KJK dikategorikan adalah yang mempunyai usaha kecil dan menjadi anggota koperasi di wilayahnya.

Ini adalah upaya terobosan baru dalam meminjam uang tanpa agunan atau jaminan yang berkisar nilai Rp1 juta - Rp-5 juta, tergantung kebutuhan usahanya.

Manager KJK Roa Malaka Syaiful menambahkan, yang tercatat di data mereka para pemanfaat modal usaha sekitar 200 rumah tangga, dan memang banyak yang belum mengangsur pembayaran bahkan ada juga yang belum bayar sama sekali.

Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah

Mereka yang belum menyetor pembayaran mayoritas dikarenakan mengalami bangkrut salah satunya di wilayah Glodok, Jakbar.

Sementara Dandi, koordinator Jakarta Utara yang diperbantukan ke  wilayah Jakbar menambahkan, pihaknya juga melakukan penagihan kepada setiap pemanfaat KJK di wilayah Glodok, karena masih banyak yang mengalami tunggakan yang belum diselesaikan.

“Sejak pagi kami sudah melakukannya, dan sampai saat ini belum mengalami kesulitan karena kami berkoordinasi kepada Satpol PP Kelurahan Glodok,” ujarnya.

Sementara bagi para pengurus KJK yang membuat data fiktif para pemanfaat pinjaman, bila terbukti akan dikenakan sanksi hukum sesuai UU yang berlaku, kata Dandi. (Jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.