Wisata Spiritual di Aek Sipitudai, Wisatawan Wajib Ucapkan "Horas"
Aek Siputudai |
Bagi masyarakat Samosir Aek Sipitudai tentunya bukan hal yang asing lagi. Berlokasi di Sianjur MUla-mula, Kabupaten Samosir, yang dipercaya sebagai asal muasal orang Batak, berjarak 5 kilometer dari Pangururan, ibukota Kabupaten Samosir.
Aek Sipitudai dalam bahasa Indonesia berarti "Air Tujuh Rasa". Ada dua alternatif menuju lokasi ini dari kota Medan yaitu melalui Medan-Berastagi-Sidikalang-Tele-Pangururan (jalan darat), dan melalui Medan-Parapat/Ajibata-Tomok-Pangururan (darat dan danau) kedua alternatif jalan ini sama baiknya kita dapat memandang keindahan Danau Toba.
Apa saja yang ada di sini, dan apa yang bisa didapatkan para pengunjung? Ada dua manfaat sesuai dengan posisi lokasi wisata ini sebaagi Wisata Religi dan Wisata Alam.
Wisata Religi Aek Sipitudai dipercaya dapat menyembuhkan segala penyakit ini berlaku untuk orang yang jujur, tulus dan yang ingin sembuh.
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah
Wisata Alam di Aek Sipitudai dengan kekayaan alam yang alami dan segar. Sementara untuk orang yang berwisata religi untuk memasuki lokasi ini ada syaratnya yang harus dipatuhi setiap pengunjung harus mengucapkan kata“Horas!”, dan bagi orang yang ingin ritual wajib menyiapkan sesajen yaitu jeruk purut, daun sirih, telur ayam kampung, dan lainnya.
Aek Sipitudai terbagi dalam tujuh lobang pancuran yang ketujuh lobang pancuran di bedakan peruntukannya yaitu:1. Paridian ni dakdanak ( Permandianuntuk anak-anak); 2. Paridian ni nasoi maranakhon (Permandian yang tidak punya keturunan) 3. Paridian Namardenggan daging (Permandian untuk yang lagi hamil).
Kemudian 4. Paridian Si Baso ( Permandian Mengobati segala penyakit); 5. Paridian Pangulu Raja (Permandian untuk orang yang dituakan); 6. Paridian Raja Doli (Permandian untuk Raja Kampung)7. Paridian Menantu (Permandian Menantu).
Bila Anda masih kurang memahami ritual ini anda dapat bertemudengan pemandu wisata dari Pemkab Samosir yaitu Santun Sagala,38, yang bertugas untuk melayani pengunjung dengan baik dan ramah.(SAL Sirait/kirman sidabutar)
Tidak ada komentar: