BNN Tangkap Oknum TNI Pemilik Ekstasi

Kombes Slamet Pribadi
JAKARTA, JO - Anggota Badan Narkotika Nasional (BNN) terpaksa menembak oknum TNI berinsial SI karena melawan saat akan ditangkap terkait kasus peredaran narkoba.

“Memang benar, karena ini kasus yang sensitif, melibatkan oknum TNI,” kata Kepala Bagian Humas BNN Komisaris Besar (Kombes) Slamet Pribadi, Senin (26/10).

Penembakan tersebut bermula ketika penyidik menangkap pasangan suami istri (pasutri) berinsial AR dan SW di Jalan Bungur, Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Keduanya, diduga adalah pengedar narkoba jenis ekstasi.

Kepada penyidik, kedua tersangka mengaku mendapatkan pil setan tersebut dari seorang anggota TNI yaitu Letkol WW. Selanjutnya, penyidik bergerak dan menangkap WW di dekat Lampu Merah Ceger, Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Dari tangan pamen TNI ini, penyidik menyita barang bukti berupa FN 45, satu pucuk airsoft gun dan satu pisau sangkur berikut 1000 butir pil ekstasi.

Saat diperiksa, Letkol WW menyebut nama seorang oknum TNI lainnya berinisial SI, yang dinas di Koramil Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

Rencana penangkapan SI dilakukan, penyidik menyuruh Letkol WW untuk melakukan pertemuan di sebuah SPBU Jalan Baru Kampung Rambutan, Jakarta Timur untuk menyerahkan narkoba.

Saat ditangkap, SI melakukan perlawanan dengan menembak penyidik BNN dengan pistol jenis FN yang dibawanya. Akibatnya, SI ditembak di bagian lutut kiri, pinggul kiri, dan siku kirinya.

SI dibawa ke RS Polri, Kramatdjati, Jakarta Timur untuk menjalani perawatan. Namun, penyidik menyerahkan, kedua oknum TNI tersebut ke POM TNI untuk diproses lebih lanjut. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.