Laporan Belanda: Malaysia Airlines Jatuh Karena Tembakan Rudal Rusia
Ilsutrasi |
Rudal menghantam bagian kiri depan pesawat menyebabkan bagian lain retak, kata dewan itu dalam laporan akhir mengenai tragedi yang terjadi Juli 2014 dan menewaskan 298 orang, sebagaimana dikutip BBC, Selasa (13/10).
Barat dan Ukraina sebelumnya telah mengatakan pemberontak yang didukung Rusia merontokkan Boeing 777 itu, tapi Rusia menyalahkan pasukan Ukraina.
Laporan itu tidak mengatakan siapa yang menembakkan rudal, tetapi mengatakan wilayah udara di timur Ukraina seharusnya ditutup.
Pesawat terbang dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur - kemudian jatuh pada saat pasukan pemerintah dan separatis pro-Rusia berada pada ketegangan tinggi.
Sebagian besar korban adalah Belanda yakni 196 orang, termasuk beberapa dengan kewarganegaraan ganda. Penumpang lain dan awak adalah warga negara dari 10 negara.
Laporan itu mengatakan tiga anggota awak di kokpit tewas oleh ledakan rudal langsung. (jo-2)
Tidak ada komentar: