Lelang Pembangunan Rumah Pompa di Sudin PU Air Batal Tidak Ada Peminat
Ilustrasi |
Kasudin PU Tata Air Jakbar Harun mengatakan, untuk lelang tahap pertama, saat ini masih proses pelaksanaan oleh pihak ketiga. Sedangkan tahap kedua, masih proses tender di ULP Jakbar.
Namun, akibat kenaikkan kurs dolar, pihaknya terpaksa membatalkan lelang pembangunan rumah pompa.
"Dari lima paket yang dilelangkan, tiga diantaranya sudah dimatikan karena tidak ada perencanaan berikut dua paket anggaran dibatalkan oleh ULP akibat tidak ada peminatnya", ungkapnya.
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah
Mengenai swakelola, Harun menjelaskan kegiatan itu bukan diartikan dikerjakan oleh satu orang atau satu unit seksi saja, yang sebenarnya dilaksanakan oleh beberapa unit dan diawasi oleh unit lainnya.
"Perencanaan harus jadi pedoman pelaksanaan," ujar Harun.
Menyikapi itu, pengamat kebijakan publik, Amir Hamzah, menjelaskan, lambannya penyerapan anggaran di Pemprov DKI akibat kebijakan gubernur yang kerap melakukan rotasi.
Menurutnya, kebijakan rotasi itu telah merusak sistem koordinasi antarSKPD, maupun sistem koordinasi antarseksi di satu unit SKPD. Setiap ada rotasi, berarti setiap pejabat maupun stafnya harus melakukan penyesuaian kerja antarunit dan SKPD. (jo-6)
Tidak ada komentar: