Komjen Pol Anang Iskandar
JAKARTA, JO - Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Anang Iskandar menegaskan dibentuknya Panitia Khusus (Pansus) Pelindo II di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak akan mempengaruhi proses penyidikan yang terus berjalan di Bareskrim.

“(Pansus) itu sisi lain, tidak ada masalah. Kami tetap jalan,” katanya di Jakarta, kemarin.

Dikatakan, pemeriksaan Direktur Utama Pelabuhan Indonesia II dalam dugaan korupsi pengadaan mobil crane di BUMN yang dipimpin Richard Jos Lino (RJ Lino) akan terus berjalan, dan pemeriksaan saksi-saksi masih terus dilakukan.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Ketika ditanya kapan pemeriksaan terhadap Lino akan dilakukan, Komjen Anang Iskandar mengibaratkan bahwa penyidikan kasus ini ibarat memanjat ular tangga. Dalam arti, harus ada tingkatan yang mesti dilalui terlebih dahulu, satu dulu dipanjat baru naik ke atas.

“Ini seperti ular tangga,” sambungnya.

Bareskrim baru menjerat seorang tersangka yakni Direktur Teknik Pelindo II Ferialdy Nurlan. Hasil penyelidikan ditemukan, kalau pengadaan 10 unit mobile crane tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan dari Pelabuhan Panjang (Lampung), Pelabuhan Palembang, Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Bengkulu, Pelabuhan Teluk Bayur (Padang), Pelabuhan Banten, Pelabuhan Cirebon, dan Pelabuhan Jambi. (amin)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.