Ilustrasi
JAKARTA, JO- Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, pelaku penculikan mahasiswi Fakultas Teknik Arsitektur UI bernama Safira Permatasari dilakukan lima orang.

Kelimanya telah merencanakan penculikan selama dua bulan. Komplotan ini mengaku hendak meminta uang tebusan dari orangtua korban sebesar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 15 miliar.

"Berdasarkan keterangan, perencanaan penculikan ini sudah dua bulan. Motifnya uang. Karena setelah dilakukan penculikan, yang bersangkutan meminta tebusan uang sebesar 1 juta dolar AS," kata Wahyu di Polres Jakarta Selatan, Selasa (20/10).

Hal senada juga disampaikan oleh Kabag Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin."Betul, korban dan pelaku sekarang dibawa ke sini," kata Aswin.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Audie Latuheru juga membenarkan penangkapan pelaku penculikan tersebut. Namun Audie enggan membeberkan kronologi tersebutsecara rinci.

"Sudah ditangkap, korban selamat," kata Audie.

Sebelumnya, Safira dilaporkan hilang oleh orang tuanya pada hari Senin 19 Oktober 2015, pukul 16.00 WIB. Kabar hilangnya Safira ini juga sempat beredar di media sosial.

Menurut keterangan yang didapat dari Kepala Bagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin, Safira diculik sekitar pukul 10.00 WIB saat menuju kampusnya di Universitas Indonesia, Depok, dengan menggunakan sebuah taksi. (amin)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.