Rusia Lancarkan 18 Serangan di Suriah dalam 24 Jam
Serangan udara Rusia. |
Kantor berita Tass, mengutip Igor Konashenkov, juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Jumat (2/10) waktu setempat menyebutkan, Rusia melancarkan 18 serangan ke 12 fasilitas milik kelompok Islamic State.
Namun para pejabat internasional dan sejumlah pihak di Suriah meragukan bahwa Rusia membatasi serangan terhadap ISIS.
Jumat menandai hari ketiga Rusia telah melakukan serangan udara di Suriah.
Koalisi internasional mendesak Rusia untuk segera menghentikan serangan terhadap oposisi Suriah dan warga sipil dan berfokus pada memerangi kelompok teroris ISIS.
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya | Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Temukan harga hotel terendah
Pernyataan bersama menambahkan penekanan baru untuk kepedulian global tentang tujuan sejati Rusia di Suriah - dan apakah itu berkaitan terutama dengan menyerang ISIS atau dengan menopang Presiden Suriah Bashar al-Assad dan melindungi pangkalan militer di Suriah.
"Kami mengungkapkan keprihatinan yang mendalam kami berkenaan dengan pembangunan militer Rusia di Suriah dan terutama serangan oleh Angkatan Udara Rusia pada Hama, Homs dan Idlib sejak kemarin yang menyebabkan korban sipil dan tidak menargetkan Da'esh," kata Pernyataan, bersama-sama mengeluarkan Kamis malam oleh Amerika Serikat, Inggris, Turki, Perancis, Jerman, Qatar dan Arab Saudi.
Da'esh adalah nama lain untuk ISIS.
"Tindakan-tindakan militer merupakan eskalasi lebih lanjut dan hanya akan bahan bakar lebih ekstremisme dan radikalisasi," kata pernyataan, yang di situs Kementerian Luar Negeri Turki. (jo-2)
Tidak ada komentar: