Tiru Temasek, Ahok akan Bentuk Holding BUMD Percepat Pembangunan
Basuki T Purnama |
Salah satunya adalah dengan membuat holding Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), meniru perusahaan investasi Singapura, Temasek Holding dan juga menggandeng Islamic Development Bank (IDB).
Dengan konsep ini, Ahok menyebut berbagai proyek bisa dikerjakan oleh BUMD tersebut dan kembali dibeli oleh Pemprov DKI Jakarta. Payung hukum terkait aturan itu telah dikeluarkan dalam bentuk Keputusan Presiden (Keppres).
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
"Di situlah saya minta profesional untuk bisa menggandeng Temasek atau IDB membuat sebuah aset management company. Lalu kami akan mengholdingkan perusahaan BUMD kami, go publik, dan menggaet strategic partner," kata Ahok, Rabu (21/10).
Ahok sendiri telah berkunjung ke Singapura, sejak 19 Oktober 2015 lalu, dengan mengikutsertakan beberapa BUMD yang turut diajak dalam kunjungan kerja itu adalah Bank DKI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Salah satu tujuan pembuatan holding BUMD ini, agar saat pergantian pemimpin semua pembangunan tetap berjalan dengan baik dan terintegrasi.
"Kalau sudah ada pemimpin baru, mereka (BUMD) sudah go publik. Dan sudah ada strategic partner, orang sudah tidak bisa ganggu. Karena sudah jadi profesional. Sehingga pembiayaan ini semua akan jalan," kata Ahok lagi. (jo-3)
Tidak ada komentar: