Tunggu Hasil Mediasi, Buruh Jasamarga Tidak Jadi Demo
Kapolda memediasi PT Jasa Marga dengan Serikat Karyawan JLJ. |
Pertemuan itu dihadiri oleh Direktur PT Jasamarga Aditya Warman, Ketua Serikat Karyawan JLJ (Jalan tol lingkar Luar Jakarta) Mira Sumirat, dan Kasubdit Pencegahan Perselihan Hubungan (PPHI) Kemenakertrans Heru Winarko.
"Kepentingan dari kami sesuai undang-undang adalah melakukan langkah proaktif dan persuasif dalam rangka untuk menjamin ketertiban umum. Kita antisipasi jika terjadi tindakan hukum yang harus dilakukan kita menyamakan persepsi," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/10).
"Baik Jasamarga maupun serikat karyawan keduanya ingin menyelesaikan masalah ini dengan itikad baik, solusi saling menguntungkan dan tidak ingin masyarakat Jakarta jadi susah," imbuhnya.
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Kapolda mengatakan, Polri perlu mengantisipasi kegiatan yang bisa mengganggu ketertiban masyarakat. Sesuai ketentuan yang ada, Polri harus melakukan langkah-langkah komunikasi proaktif dengan pihak akan melakukan unjuk rasa.
"Ketertiban publik nomor satu, kita tidak ingin masyarakat menjadi susah. Apalagi di Jakarta sudah macet tambah macet," kata Tito.
Sementara itu, hasil dari mediasi hari ini Pihak Jasamarga dan Serikat Pekerja setuju untuk melakukan komunikasi intensif dalam menyelesaikan masalah. "Nanti akan difasilitasi oleh kementerian tenaga kerja, Heru," ujarnya.
"Kita berharap sebelum satu bulan ke depan sudah ada solusi terbaik bagi keduanya, sehingga tidak perlu ada aksi penutupan jalan tol dan penengakan hukum oleh kepolisian serta rekan-rekan aparat lainnya. Kita sebagai bangsa tentunya ingin solusi dengan cara-cara damai," imbuh Kapolda.
Sebelumnya Serikat Karyawan JLJ mengancam akan menutup jalan tol selama tiga hari. Aksi penutupan lantaran ada kekecewaan serikat karyawan yang tiba-tiba dialih tangan kepada anak perusahaan PT Jasamarga, yakni PT JLO (Jalan tol Lingkar Operasi) terkait tenaga kerja outsourcing. (amin)
Tidak ada komentar: