Dirjen Imigrasi Periksa 12 WNA PT Huawei Services

Yurod Saleh (tengah) saat memberikan keterangan pers.
JAKARTA, JO - Imigrasi melakukan operasi pengawasan orang asing pada 27 November 2015, dan berhasil mengamankan 32 warga negara asing (WNA).


Dalam razia yang dilakukan di PT Huawei Services, Prudential Center Lantai 6-8, Jakarta Selatan itu, dari 32 orang sebanyak 20 orang bisa menunjukkan dokumen keimigrasian, sedangkan 12 orang sisanya tak bisa menunjukkan dokumen.

Direktur Penyidikan dan Penindakan Imigrasi Yurod Saleh mengatakan,12 WNA tersebut terdiri dari sembilan warga negara Tiongkok, satu warga negara Hongkong, satu orang warga negara Malaysia, dan satu orang warga negara Filipina.

Masih kata Yurod Saleh, pihaknya masih melakukan tindakan persuasif terhadap  12 WNA yang tidak membawa dokumen, yakni dengan melakukan pemeriksaan dan akan memanggil pihak pimpinan PT Huawei Service dan PT Huawei Tech Investment untuk dimintai keterangan terkait penggunaan tenaga kerja asing.

"Kalau terbukti ada pelanggaran, kita akan lakukan pro justicia, kalau tidak ada pelanggaran tindakan bersifat administratif. Sekarang sedang dilakukan pemeriksaan. Kita ingin ini segera selesai, agar bisa cepat," kata Yurod Saleh di kantor Imigrasi kelas I Khusus Jakarta Selatan, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (30/11).

Menurut Yurod, 12 orang tersebut melanggar pasal Pasal 71 jo Pasal 116, pasal 75 ayat 1  UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

Para pekerja asing tersebut saat penggerebekan diminta membuat pernyataan tertulis dan bermaterai bahwa mereka akan datang ke kantor imigrasi dengan membawa dokumen-dokumen keimigrasian yang diperlukan.

"Mereka dipanggil ke kantor untuk didalami masalahnya, yaitu mengetahui apa alasan tidak bisa menunjukkan dokumen keimigrasian tersebut. Apakah gak bawa atau memang gak punya.Kita memang butuh investasi dan tenaga kerja profesional (dari luar negeri), tapi yang tidak merugikan negara," katanya.

Dikatakan, 12 orang itu masih diperiksa untuk didalami apa sebabnya mereka tidak bisa menunjukkan dokumen. Apa awalnya punya, apa memang tidak ada.

Saat konferensi pers berlangsung, ada 9 orang pekerja Huawei yang terlihat sedang menjalani pemeriksaan di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Selatan.

"Kita memang butuh investasi dan tenaga kerja profesional (dari luar negeri), tapi yang tidak merugikan negara kita," tambahnya. (amin)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.