Kabel Optik Penghambat Normalisasi Saluran, Terparah di Jalan Wahid Hasyim

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Banyaknya kabel liar dari proyek kabel optik yang dipasang tidak beraturan ternyata membuat pengerjaan normalisasi saluran di DKI Jakarta menjadi terhambat.

Repotnya, pengerjaan saluran itu dilakukan memasuki bulan November, menjelang musim penghujan biasanya di wilayah DKI Jakarta.

Seperti dijelaskan Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Tri Djoko Sri Margianto di Jakarta, Selasa (3/11), kondisi seperti ini terjadi dalam drainase di jalan-jalan utama seperti Gatot Subroto, Sudirman dan Wahid Hasyim.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

"Yang paling parah tersumbat kabel optik yakni saluran di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Di ruas jalan itu, banyak dari galian kabel yang ditemukan berada di kedalaman 20-30 sentimeter," katanya.

Kondisi demikian, lanjut Tri Djoko, sudah tidak sesuai standar. "Kabel yang ditanam dengan kedalaman seperti itu tergolong liar. Sebab, kabel optik seharusnya ditanam dengan kedalaman lebih dari satu meter."

Pihaknya akan menerjunkan petugas di lapangan untuk‎ membereskan kabel optik liar yang menghambat fungsi saluran tersebut. "Kita bakal keluarkan kabel tersebut baik-baik dari saluran," sambungnya. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.