Kapolri Diminta Tertibkan Oknum Brimob yang Bekingi Proyek

Lokasi proyek PT BSM.
JAKARTA, JO- Warga dari dua kelurahan di Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten meminta kepada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Kapolda Metro Jakarta Irjen Pol Tito Karnavian untuk menindak oknum Brimob yang diduga menjadi beking salah satu proyek perumahan di daerah ini.

Hal itu disampaikan sejumlah warga terkait proyek pembangunan perumahan seluas 36 hektar yang dikerjakan PT BSM selaku pengembang
yang berlokasi di antara dua desa yaitu Pondok Pucung RT 05/01 dan Pondok Bahar RT 04/01 Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang.

"Adanya oknum Brimob berseragam lengkap dengan senjata laras panjang di lokasi proyek tersebut telah membuat masyarakat sekitar yang menjadi kuli bongkar muat barang di wilayah pembangunan proyek tersebut terancam penghasilannya," kata Ketua RT Zen, di lokasi, kemarin.

Menurutnya, oknum SG berpangkat bripka itu telah membuat harapan masyarakat agar keberadaan proyek tersebut bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar yang sebagian besar tidak memiliki pekerjaan tetap, menjadi buyar.

Selain SG, ada tiga lagi oknum Brimob yang ditugaskan untuk membekingi proyek tersebut.

"Awalnya pihak PT BSM dan masyarakat sekitar telah melakukan kesepakatan tertulis untuk mengkaryakan masyarakat sekitar menjadi kuli bongkar muat barang di wilayah pembangunan proyek tersebut," ujar Zen.

Namun oknum anggota Brimob itu, menurut Zen, terkesan ingin menguasai segala bentuk kegiatan yang menjadi penghasilan para kuli yang mayoritas masyarakat dua kampung yakni Kampung Pondok Pucung dan Pondok Bahar.

"Oknum itu sepertinya ingin menguasai sendiri demi meraup keuntungan pribadi," sambungnya menambahkan dirinya sempat bersitegang dengan oknum itu bersama para ketua RT lainnya, namun masih bisa diredakan oleh Zen.

Hal yang sama diakui BG, salah seorang kuli. "Kami diberi hak oleh PT BSM untuk menjadi kuli bongkar muat, tapi kemudian diusik oleh oknum Brimob itu, dan kami akan tetap mempertahankan pekerjaan kami," kata BG.

Menurut BG lagi, mereka dari dua Kelurahan Pondok Bahar dan Pondok Living menghidupi keluarganya dari hasil menjadi kuli di proyek BSM.

Zen sendiri mempertanyakan apakah perumahan tersebut objek vital negara sehingga perlu mendapat pengamanan. (hery)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.