Agung Laksono: Ketua DPR Kembalikan ke Partai Pemenang Pemilu

Agung Laksono
JAKARTA, JO - Agung Laksono mantan Ketua DPR periode 2004-2009, bicara tentang dugaan pelanggaran kode etik Ketua DPR Setya Novanto yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden demi mendapatkan saham PT Freeport.

Menurut Agung, perlu ada wacana kocok ulang pimpinan DPR. Jika Setya Novanto mengundurkan diri atau dimundurkan dari jabatannya berdasarkan hasil sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

“Menurutnya kalau saudara Novanto dimundurkan atau mengundurkan diri, sebaiknya kocok ulang ketua DPR harus dilakukan,” kata Agung Laksono, di Jakarta, Minggu (6/12) kemarin.

Pergantian pimpinan DPR dinilai Agung bukanlah sesuatu yang mustahil. Agung menyebutkan, pada periode sebelumnya, posisi Ketua DPR selalu dari partai politik pemenang pemilu.

“Ketua DPR periode 2004-2009 dipimpin Golkar di mana saya jadi ketua DPR-nya, dan pada periode 2009-2014 dipimpin Marzuki Alie karena Partai Demokrat menang pemilu,” ujarnya.

Menjelang habis masa jabatan DPR periode 2009-2014, ada perombakan UU MD3 yang seolah-olah dipaksakan.

"Menjelang berakhirnya masa jabatan anggota dewan, peraturan tentang Ketua DPR diubah bukan pemenang pemilu. Kita tahu pemilu 2014 yang menang adalah PDI-P," papar Agung.

Agung berharap kocok ulang pimpinan DPR dikembalikan kepada yang berhak sesuai desain politik sebelumnya. Desain politik itu adalah dengan pemenang pemilu yang berhak mendapat jatah ketua DPR.

"Kita kembali saja pada aturan MD3 yang lama, bahwa pemenang yang mendapatkan posisi ketua DPR,” ujarnya.

Selanjutnya, Golkar dapat posisi wakil ketua, sesuai urutan pemenang Pemilu 2014. Diikuti partai Gerinda dan berturut seterusnya. (amin)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.