Anggota Dewan Pertanyakan Merosotnya Prestasi Olah Raga Jakarta Barat

H Ruslan
JAKARTA, JO- Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII DKI Jakarta 2015 yang berlangsung pada 23-29 November 2015 di Jakarta Timur diikuti oleh peserta lima kota dan satu kabupaten di DKI Jakarta, dan dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama.

Jakarta Barat mengirimkan kontingen untuk 18 cabang olah raga untuk event ini, dan hasilnya Jakarta Barat hanya menduduki peringkat ketiga peraih medali terbanyak, padahal dua tahun berturut-turut sebelumnya menjadi juara umum.

Kondisi ini pun menuai kritik dari masyarakat. Seperti yang disampaikan anggota DPRD DKI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Ruslan. Anggota dewan yang duduk di Komisi B ini mempertanyakan kemerosotan prestasi itu.

"Kemerosotan prestasi olah raga Jakarta Barat ini salah satu bukti ketidakseriusan wali kota Jakarta Barat khususnya Suku Dinas Olah Raga dan KONI Jakarta Barat dalam melakukan pembinaan terhadap atlit-atlit dan organisasi pemuda dan olah raga yang ada di daerah ini," katanya di Jakarta, Kamis (3/12).

Menurutnya, tidak dilibatkannya pengcab-pengcab yang ada itu juga bentuk ketidakseriusan walikota Jakarta Barat dalam membina organisasi pemuda olah raga pemuda yang berpotensi melahirkan bibit-bibit atlit.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

"Pengcab dan organisasi yang ada itu seharusnya dibina oleh walikota, diberikan anggaran yang pantas untuk pembinaan prestasi anak muda. Bagaimana kita mau berprestasi kalau organisasi itu tidak diberikan dukungan dari wali kota," katanya.

H Ruslan juga sangat menyayangkan sikap wali kota yang terkesan tutup mata dalam hal ini.

"Padahal kita semua tahu betapa besarnya anggaran yang dikucurkan Pemprov DKI Jakarta untuk pembinaan pemuda dan perstasi di bidang olah raga, namun hasilnya mengecewakan masyarakat," ujarnya.

Suku Dinas Olah Raga sebagai motorkegiatan dan pengelola anggaran untuk pembinaan pemuda dan olah raga, dinilainya, juga tidak terlihat efektif seperti yang diharapkan, baik itu dari pembinaan atlit sampai pada pembangunan dan pengelola sarana dan prasarananya.

Dia berharap Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi untuk tidak menutup mata dalam hal ini kalau kita ingin maju di bidang olah raga di daerah ini. (hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.