Jakarta Smart City Bisa Menjadi Pengembang Startup di Ibukota
Ilustrasi |
Hal itu disampaikan Ahok saat perayaan satu tahun Jakarta Smart City, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (15/12). Dalam Jakarta Smart City terdapat beberapa aplikasi pendukung seperti Qlue, I-Jakarta, Ragunan Zoo, Sisdukcapi, parkirmu, dan Gandeng Tangan.
Ahok punya rencana lanjutan untuk Jakarta Smart City, misalnya pembangunan Smart City Lounge, serta menjadikan Jakarta Smart City menjadi pengembang startup di ibukota.
"Saya berharap Jakarta Smart City bisa menjadi pengembang startup di Ibukota. Developer startup ini bisa gabung ada coordining place ini saya tawarkan. Bahwa Balai Agung, setiap Sabtu Minggu ini bisa Anda pakai," katanya.
Selain itu, data-data kepemerintahan yang telah dimasukkan dalam Open Data bisa digunakan sebagai bahan. Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan program-program terbaru yang dibuat oleh anak-anak tersebut.
"Data kami yang ada di open data itu bisa dipakai langsung oleh programmer untuk dibangun jadi data Jakarta untuk membangun aplikasi," kata Ahok.
Menurut Ahok, DKI Jakarta menjadi provinsi pertama yang melakukan open data kepemerintahan pertama di Indonesia. Bahkan dalam waktu dekat Pemprov DKI juga akan meluncurkan Command Centre. (jo-3)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: