Komplotan Pembantu Jadi Garong
AKBP Didik Sugiarto didampingi AKP Eko Bramula. |
Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Didik Sugiarto mengatakan para tersangka mencari pembantu ke daerah dan membuat KTP palsu, lalu menyalurkan pembantu dengan agen yang tidak begitu terkenal bagi yang membutuhkannya.
“Para tersangka JT, RZ, AR dan AL memonitor pembantu yang disalurkan melalui agen dengan cara menelepon. Setelah kondisi rumah kosong dan barang berharga yang diincar diketahui keberadaannya, maka pembantu menghubungi rekannya,” kata AKBP Didik Sugiarto.
Para tersangka berbagi peran, JT dan RZ masuk ke rumah korban BN,49, lalu mengambil barang berharga. AR menunggu dalam mobil dan mengawasi keadaan, sedangkan AL berperan sebagai penjual hasil curian.
Sementara itu, Kanit Reskrim AKP Eko Bramula menambahkan komplotan tersangka ini dari Jawa Tengah, tepatnya Semarang dan Batang.
“Komplotan ini ditangkap di Tangerang dan Jakarta Selatan, karena melawan satu tersangka kakinya didor,” ujar AKP Eko Bramula.
Sampai saat ini pembantu AT masih daftar pencarian orang (DPO). Barang bukti yang disita 1 kotak kayu berisi perhiasaan, plat mobil palsu B 1277 TZY, 1 obeng panjang dan tali rafia.
Para tersangka dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. (amin)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: