MPII Jabar Menolak Kemenag Ambil Alih Penyelenggaraan Umrah
Ilustrasi |
“Kalau dasarnya dipicu karena banyaknya kasus penelantaran jamaah umrah asal Indonesia, jangan hanya menyalahkan penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) dari kalangan swasta, karena ini juga berkaitan erat dengan pola pengawasan yang selama ini dijalankan oleh Kemenag,” kata Ketua Umum MPII Chepy Aprianto di Bandung, Sabtu (12/12).
Menurutnya, sebaiknya Dirjen Peyelenggara Haji dan Umrah Kemenag fokus pada penguatan pengawasan penyelenggaraan umrah, karena selama ini Kemenag yang menjalankan fungsi pengawasan sekaligus penerbitan izin pada biro perjalanan umrah.
“Mestinya Kemenag mau introspeksi terhadap sistem yang dilaksanakan, akreditasi dan verifikasi penyelenggara perjalanan ibadah umrah selama ini ada di tangan Kemenag, “ kata Chepy. “Jangan sampai ada persepsi di kalangan masyarakat bahwa selama ini proses akreditasinya cuman main-main.”
Dia mengakui saat ini banyak biro perjalanan umrah yang nakal sehingga kasus penelantaraan jamaah umrah kerap terjadi, tetapi itu bukan satu-satunya faktor, dia khawatir penyelenggaraan umrah di tangah kemenag akan amburadul.
“Lihat saja penyelenggaraan haji regular, tidak pernah beres dan rawan korupsi dari dulu, apa mau penyelenggaraan umrah lebih parah lagi,” kata Chepy.
Dia membandingkan penyelenggaraan haji yang dikelola swasta justru berjalan lebih baik dan fair ketimbang jamaah haji regular yang dikelola Kemenag. “Kalau dibandingkan, jemaah haji yang dikelola swasta terbukti lebih baik ketimbang yang dikelola Kemenag,” kata Chepy. (jo-2)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: