Panglima TNI kunjungi Prajurit TNI di Pedalaman Papua
Panglima TNI saat mengunjungi pedalaman Papua. |
Panglima didampingi Asops Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G Siahaan, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian.
Pada kegiatan kunjungannya ke Kabupaten Asmat, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan mengunjungi Prajurit TNI yang sedang bertugas di pedalaman Papua tepatnya Komando Rayon Militer (Koramil) 1707-08/Agats, dimana sebelumnya meninjau pembangunan jalan dari Distrik Agats menuju Wamena.
Rombongan Panglima TNI terbang dari Bandara Moses Kilangin, Timika menuju Distrik Agats dengan menggunakan Helikopter dan mendarat terlebih dahulu di Distrik Ewer, Kabupaten Asmat, serta mendapatkan sambutan yang luar biasa dari warga Distrik Ewer dengan tarian dan nyanyian.
Dengan beratribut lengkap, warga Distrik Ewer mengantarkan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo beserta rombongan menuju dermaga, dimana sebelumnya Panglima TNI diberikan cinderamata berupa tas dan ikat kepala khas suku Asmat.
Untuk mencapai Distrik Agats, Panglima TNI beserta rombongan menggunakan Speedboat dari Distrik Ewer dengan waktu tempuh 20 menit. Tinjauan di lapangan, jalan di Distrik Agats kini telah menggunakan beton. Pembangunan jalan ini telah dimulai dari tahun 2012 dan ditargetkan pada tahun 2020 jalan di seluruh Distrik sudah jadi.
Iring-iringan warga bersama rombongan Panglima TNI kemudian tiba di Koramil 1707-08/Agats. Romantisme Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bangkit ketika bertemu dengan beberapa Prajurit TNI yang pernah ditemuinya saat menjadi Dandim 1707/Merauke. Setelah disambut Danramil dan menyalami segenap anggota, Panglima TNI meninjau rumah prajurit yang tak jauh dari kantor Koramil 1707, dilanjutkan dengan mendengarkan pendapat para prajurit.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo membuka pembicaraan dengan menyampaikan bahwa Distrik Agats sudah terlihat banyak kemajuan, dengan adanya jalan beton dan banyaknya warung. Kemudian dilanjutkan dengan membahas masalah cuti prajurit.
“Saya tadi mendengar prajurit di sini berasal dari berbagai daerah, dan mereka mendapatkan cuti setahun sekali, sementara waktu tinggal (cuti) mereka cuma 12 hari,” ucap Panglima TNI.
“Waktu 12 hari dirasa terlalu singkat. Untuk pulang ke domisili asli maka membuat mereka harus menggunakan pesawat yang harga tiketnya terhitung mahal. Mereka ini kurang cuti, dihitung saja. Mereka cuti setahun sekali tapi liburnya seminggu. Saya usul agar mereka dapat cuti selama sebulan,” ujar Panglima TNI yang langsung disambut tepuk tangan.
Setelah membicarakan cuti, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mempersilahkan prajurit untuk menyampaikan pendapat. “Ijin, Panglima. Kami di Kabupaten Asmat terdiri dari 10 Distrik, dan untuk mencapai Distrik-Distrik tersebut kami harus menyewa Speedboat yang ongkosnya mahal karena juga harus membeli bahan bakar,” ujar Serda Paulus anggota Koramil.
“Berapa harga satu Speedboat di sini ?” tanya Panglima TNI. “Ijin Panglima, satu unit speedboat dengan kekuatan 40 PK harganya Rp78 juta. Untuk mesin harganya Rp38 juta dan harga perahunya Rp 40 juta,” jawab Danramil 1707 Agats.
Mendengar jawaban itu, kemudian Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dengan wajah yang ceriah menjawab, “Baiklah, kita akan mengusahakan untuk mengadakan Speedboat sebanyak 10 unit.” Para prajurit menyambut dengan menjawab serentak, “Siap!”
Tak berapa lama seorang prajurit kembali mengangkat tangan dan berucap, “Ijin, Jenderal. Ijin, Panglima.” “Kami di Distrik Agats kekurangan kendaraan motor listrik. Kami butuh untuk mencapai ke penjuru distrik,” ucap seorang prajurit. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menjawab, “Kalian semua sehat ?” Serentak prajurit menjawab, “Siap, sehat.” “Kalian tahu kenapa kalian sehat?”
Belum sempat dijawab, Panglima TNI melanjutkan, “Itu karena kalian sering jalan kaki. Kalau kalian naik motor, kalian bisa tidak sehat nanti.” Ada sedikit raut kecewa di muka para prajurit. Kemudian Panglima TNI melanjutkan, “Pak Aslog (Asisten Logistik), berapa bisa dibeli motor tanpa listrik itu?” “Kita bisa sediakan motor sebanyak 5 unit, Panglima,” jawab Asisten Logistik Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi. Keputusan itu pun disambut dengan tepuk tangan dari prajurit.
Disisi lain Panglima TNI juga menyempatkan diri untuk menyampaikan salam dari Kapolri kepada anggota Polsek Agats dan memberikan semangat kepada anggota yang sedang berjaga di Polsek tersebut. (jo-17)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: