Tak Mampu Tambah Armada, Direksi PT Transjakarta Disebut Mengecewakan

Armada bus Transjakarta.
JAKARTA, JO- Tak mampu menambah jumlah armada, direksi PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) disebut memble dan lambat.

Penilaian itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), di Jakarta, Senin (7/12). Ahok mengaku kecewa.

"Sejak dibentuk menjadi PT Transjakarta tidak dapat menambah jumlah armada bagi Pemprov DKI. Ini memble, geraknya lambat," kata Ahok.

Padahal, kata Ahok, perubahan badan hukum Transjakarta dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) atau Unit Pengelola Teknis (UPT) menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harusnya bisa membuat PT Transjakarta leluasa membeli bus.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

"Kita pikir waktu masih UPT bergeraknya susah, akhirnya kita bikin PT dan kasih public service obligation (PSO) supaya bisa tambah bus sekian banyak," sambung Ahok.

Penambahan armada baru diharapkan membuat waktu kedatangan (headway) bus dapat lebih singkat, dan otomatis nantinya bus reyot dan uzur yang beroperasi selama ini akan tersingkir dengan sendirinya. (jo-3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.