Takut Bus Dikandangkan, Ratusan Sopir Metromini dan Kopaja tidak Beroperasi
Para sopir berkumpul dan tidak berani operasikan bus. |
Perintah ini rupanya berdampak terhadap operasi angkutan kota, di sejumlah tempat di DKI Jakarta. Seperti pada Jumat (18/12) kemarin, para sopir angkutan kota seperti Metromini, Kopaja, dan Kopami memilih untuk tidak beroperasi. Alasannya mereka takut ditangkap dan dikandangkan oleh Dishub DKI.
Ratusan sopir dan kernet dari angkutan kota itu terlihat hanya berkumpul di Lampu Merah, Cengkarang, Jakarta Barat.
Ketakutan ditangkap petugas Dishub ini diakui Willy Timor, salah satu pengurus angkutan kota yang ditemui di lokasi tersebut.
"Kami takut kalau jalan nanti akan ditangkap. Kami semua merasa dirugikan kalau begini. Kami juga perlu hidup perlu makan, anak-anak kami butuh sekolah. Kalau kami semua tidak bisa narik bagaimana kami mau kasih nafkah ke keluarga," katanya.
Dia menyayangkan hanya karena segelintir oknum supir yang ugal-ugalan mereka kemudian terkena dampaknya. "Ini tidak adil," sambungnya.
Harusnya, jika ada dari pihak sopir yang melakukan kesalahan, baik itu masalah trayek, ataupun kelengkapan surat-surat, sebaiknya mereka ditegur dan dibina dengan baik sebab angkutan umum ini berada dalam pengawasan Dinas Perhubungan.
"Jangan hakimi kami secara sepihak seperti ini. Kami dari pihak pengurus merasa tidak pernah diajak bicara terkait dengan berbagai permasalahan yang terjadi. Begitu terjadi kecelakaan semuanya langsung dilarang beroperasi. Kalau ada yang narik pasti ditangkap dan langsung dikandangan di kantor Dishub Rawa Buaya," sesalnya.
Dia berharap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama bijak dalam mencari solusi terkait hal ini. (hery lubis)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: