Dinas Kesehatan Kota Bekasi Harus Sosialisasi DBD ke Sekolah
Riduan Sirait |
Sekolah harus menjadi sasaran, agar lebih fokus karena anyak diantara korban adalah anak-anak.
"Dengan sosialisasi di sekolah-sekolah maka kemungkinan terjangkitnya anak-anak sekolah akan sangat kecil sekali. Saya menghimbau Dinas Kesehatan Kota Bekasi harus lebih fokus ke semua sekolah-sekolah di semua wilayah Kota Bekasi," kata pengamat pendidikan, Riduan Sirait, Sabtu (13/2).
Dia menaruh harapan agar dengan intensnya sosialisasi baik itu tentang penyakit ini dan cara pencegahannya, sehingga jangan sampai memakan korban yang lebih banyak lagi.
"Kalau dilihat dari peristiwa tahun lalu, ada seribuan kasus dengan korban meninggal 11 orang, ini harus ditanggapi sangat serius. Pemkot Bekasi harus lebih serius, dan warga juga harus mendukung. Jangan lagi Kota Bekasi dicap sebagai dicap kota yang kejadian DBD-nya luar biasa,“ ujar Pemimpin Umum The Jakarta Observer yang tinggal di Bekasi ini.
Riduan juga mengingatkan, selama musim hujan DBD ini selain pencegahan, juga perlu mengecek kesiapan rumah sakit karena hal itu sangat menentukan, begitu juga dengan stok darah.
"Pemkot Bekasi harus bisa memastikan tidak ada pasien DBD yang ditolak oleh rumah sakit mungkin karena ruang perawatan penuh atau stok darah yang kurang kita. Ini harus dipastikan selalu tersedia sehingga pelayanan tetap terjaga baik," sambungnya. (jo-4)
Hotel Murah Klik Disini Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: