Jokowi Pimpin Rapat Pengembangan Danau Toba Menjadi Monaco of Asia
Danau Toba |
Dalam rapat, Jokowi menegaskan pengembangan Danau Toba menjadi keharusan, sehingga wajib didukung jaringan konektivitas dan aksesibilitas, baik yang berkaitan dengan pelabuhan, bandar udara maupun jalan raya.
“Saya minta segera diperkuat konektivitas, aksesibilitas, baik yang berkaitan dengan pelabuhan, bandara, dan jalan raya,” kata Presiden Jokowi saat
Presiden Jokowi mengaku telah mendengarkan laporan Menko Maritim Rizal Ramli tentang rencana pengembangan destinasi pariwisata Danau Toba yang berstandar internasional. Yang lebih baik dari kondisi saat ini. “Kita harapkan nantinya segera ditindaklanjuti di lapangan, apalagi Danau Toba termasuk 10 destinasi utama pariwisata Indonesia yang harus ditangani secara serius," pintanya.
Selain itu, Presiden Jokowi meminta agar disiapkan branding untuk pemasaran, pelayanan berstandar internasional, atraksi seni budaya dengan koreografi yang baik. Desain yang menarik sehingga mempunyai kelas internasional. "Dampaknya kunjungan wisatawan mancanegara ke Danau Toba semakin meningkat,” pesan Presiden.
Karena itu, kepala negara memerintahkan Menko Maritim Rizal Ramli berkoordinasi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pariwisata Arief untuk mengembangkan destinasi pariwisata Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber daya, Rizal Ramli menambahkan ada rencana, Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara ini ingin mengubah menjadi Monaco of Asia sebagai tujuan wisata kelas dunia.
Beberapa minggu lalu, sambung menteri Rizal, sejumlah menteri terkait telah membahas persoalan infrastruktur Danau Toba. Pembahasan itu dimulai dari rancangan pembangunan pelabuhan udara baru, persoalan dana hingga pembangunan jalan baru dari Kualanamu menuju Danau Toba. "Rancangan jalan baru dari Kualanamu ke Danau Toba bisa dicapai dalam 1 setengah jam, sekarang 4 jam lebih," paparnya.
Pemerintah telah menetapkan 10 destinasi pariwisata prioritas, yang terdiri atas Candi Borobudur, Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur), Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Danau Toba (Sumatera Utara), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Tanjung Lesung (Banten), Morotai (Maluku Utara), dan Tanjung Klayang (Belitung).
Mulai tahun ini, pemerintah akan melakukan promosi besar-besaran untuk 10 destinasi pariwisata itu. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi telah memerintahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya untuk menghitung ketersediaan kapasitas hotel dan sarana penginapan lainnya untuk kurun waktu beberapa tahun mendatang. (amin)
Hotel Murah Klik Disini Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: