Saat Ini Ada 1.000 CCTV di DKI, Akhir Tahun Menjadi 6.000
CCTV (Ilustrasi) |
Menurut Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) di Jakarta, Senin (22/2), penambahan jumlah CCTV itu berdasarkan permintaan dari kepolisian agar segala aktifitas di ibukota bisa terpantau dengan baik.
"Sampai akhir tahun targetnya 6.000 CCTV. Saya rasa sudah 1.000 unit yang nyambung," kata Ahok.
Dikatakan, pemantauan segala aktivitas itu juga untuk menunjang melacak pelaku kejahatan. Bahkan CCTV juga sudah dipasang di kawasan Kalijodo. Karena sebelumnya dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) ditemukan berbagai senjata tajam.
Pada bagian lain, Ahok juga meminta petugas Satpol PP secara rutin mengecek seluruh tempat hiburan. Ia menduga usai menutupan Diskotek Stadium, masih banyak tempat hiburan malam dijadikan transaksi narkoba.
"Kalau bilang tidak ada terus nanti kita duga ada petugas main, masa habis dariSstadium sampai sekarang tidak ada laporan lagi," kata Ahok.
Menurtnya, petugas Satpol PP dapat melakukan pengecekan dengan menyertakan foto temuan dilapangan. Pasalnya, tempat hiburan malam yang kedapatan melakukan transaksi narkoba untuk kedua kalinya, izin operasionalnya dicabut atau ditutup. (jo-3)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: