Seminar di STIE Tri Bhakti: Akuntansi Forensik Butuh Integritas yang Absolut
Lim Kurniawan Setiadarma |
Seminar ini dihadiri para siswa SMU dan SMK se-Kota Bekasi. Ini adalah rangkaian kegiatan yang selalu STIE Tri Bhakti adakan dalam rangka Tridharma Perguruan Tinggi dalam pengabdiannya ke masyarakat.
Lim Kurniawan Setiadarma, salah satu instruktur Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang mempunyai banyak pengalaman seperti di BCA, BPPN, Danamon dan berbagai Kantor Akuntan Publik ternama ini membeberkan semua rahasia bagaimana cara membedah laporan keuangan perusahaan kepada peserta seminar.
Untuk melakukan akuntansi forensik, menurutnya, harus menguasai banyak ilmu pengetahuan seperti pengetahuan akuntansi, audit, pajak, hukum, kriminologi, psikologi, sosiologi dan teknologi informasi.
"Integrity is absolute. Ketika kita membedah suatu laporan keuangan, integritas adalah sesuatu yang harus kita miliki karena akuntansi forensik adalah alat untuk membuktikan fraud atau kecurangan-kecurangan, yang kita butuhkan adalah kejujuran. Jika perusahaan dan auditor kehilangan integritas, maka kita juga akan kehilangan semuanya," kata Lim.
Jadi, ketika mendapat laporan keuangan, jangan percaya begitu saja atas semua data yang disajikan dalam laporan keuangan suatu perusahaan.
Lim dalam seminar secara detail menjelaskan pentingnya pemahaman akuntansi forensik, dan hal yang harus diperhatikan yang pertama legal aspect, dimana dokumen harus legally right dokumen harus dicek/diperiksa secara detail juga pengukuran! Jangan yakin dengan ukuran/perhitungan yang diberikan tetapi harus cek/ukur sendiri.
Lim juga memberikan motivasi kepada para peserta, kalau mau berkarir dalam bidang akuntansi forensik.
"Kalau Anda tertarik meniti karir di bidang akuntansi foreksik harus mempunyai kemampuan prosedural dan kemampuan kritikal dalam lingkup akuntansi dan auditing, pengetahuan umum anda harus luas, punya pengalaman, selalu berusaha untuk mendapatkan informasi yang cukup relevan, selalu berusaha untuk tahu, mempunyai visi yang jelas," sambung Lim.
Terutama harus menjadi orang yang teliti, tegas, mempunyai ketrampilan teknis, cermat, loyal dan seorang yang idealis, percaya diri, bertanggungjawab, tekun, ulet dan enerjik, harus menjadi seorang yang jujur dan cekatan, seorang yang cerdas, tanggap dan berusaha untuk menyelesaikan masalah, berpikir cepat dan terperinci.
"Terutama Anda harus menjadi orang yang independen, obyektif, yang pasti Anda harus menjadi pribadi yang punya integritas, karena integrity is absolute," tegas Lim.
Dikatakan, banyaknya kasus-kasus korupsi yang belum bisa ditemukan, ini karena kurang berjalannya fungsi akuntansi forensik dalam menjalankan evaluasi dan penyidikan.
Seorang ahli akuntansi forensik sangat penting untuk menguasai teknik wawancara dan ketrampilan investigasi dalam pengumpulan bukti audit, karena ketika menguasai teknik-teknik tersebut, misalnya saat mewawancarai karyawan, akan tahu dimana letak persoalan/kelemahan lewat wawancara dengan mereka.
Seminar ini diikuti sangat antusias oleh peserta, terlihat dengan banyaknya pertanyaan yang disampaikan para peserta dalam sesi tanya jawab.
Della Malik Nasution,17, murid kelas XII dari SMK Yadika VIII Jatimulya Bekasi mengaku saya sangat senang bisa mengikuti Seminar Akuntansi Forensik yang diadakan STIE Tri Bhakti ini.
"Saya baru sadar betapa pentingnya peranan ilmu akuntansi terutama cara melakukan akuntansi forensik, dari seminar ini saya dapat visi tentang apa yang harus saya siapkan dan pelajari untuk masa depan saya kelak!" katanya.
Dia juga berharap ke depan STIE Tri Bhakti terus mengadakan seminar-seminar yang berbobot yang mengundang pembicara-pembicara yang kompeten di bidangnya. (jo-4)
Hotel Murah Klik Disini Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: