Tempat Aborsi Ilegal di Cikini Gunakan Website Hingga Calo
Stop aborsi |
Terbongkarnya tempat aborsi ini, berkat dua anggota Polwan yang berpura-pura menjadi pasien yang akan aborsi.
Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Mujiono mengatakan terbongkarnya parktik aborsi di klinik yang berada di Jalan Cimandiri No7 dan Jalan Cisadane No 19 ini, diketahui dari website klinik tersebut. Dalam menjalankan bisnis aborsi, klinik ini menggunakan website untuk mencari pasien aborsi.
Kasus dugaan tindak pidana di bidang kesehatan dalam hal ini praktek aborsi tidak sesuai peraturan. Ketika petugas berkomunikasi dengan pengelola website tersebut, petugas diajak bertemu di salah satu rumah makan cepat saji di Cikini, Jakarta Pusat.
"Ini yang membuat kami curiga. Bila memiliki izin tentunya kita diminta langsung ke tempat praktik. Ini kok diminta ketemu di restoran," kata Kombes Mujiono didampingi Kasubdit III Sumdaling AKBP Adi Vivid di lokasi kejadian, Rabu (24/2).
Dalam penggerebekan yang dilakukan pada Jumat 19 Februari 2016, petugas berhasil mengamankan sembilan orang tersangka, yang berperan sebagai dokter, karyawan dan calo.
Selanjutnya AKBP Adi Vivid mengungkapkan harga yang ditawarkan untuk melakukan aborsi berbeda-beda, tergantung usia kandungan. "Harga yang ditawarkan para pelaku bervariasi. Untuk usia kandungan 1-3 bulan Rp2,5 sampai 3 juta, makin besar kandungan makin mahal bisa sampai Rp10 juta," jelasnya.
Petugas akan terus mengembangkan kasus ini, sehingga klinik-klinik lain yang menbuka praktek serupa tanpa mengantongi izin. Praktek aborsi yang diketahui sudah berjalan cukup lama ini menggunakan jasa calo, yang mendapat bayaran 40 persen. (amin)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: