Pemerkosaan Siswi Yuyun Membuat Negara dan Dunia Kaget

Ilustrasi

JAKARTA,JO- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise mengatakan bahwa kasus pemerkosaan yang dilakukan 14 orang terhadap Yuyun,14, siswi SMP di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, membuat kaget negara dan dunia.

Menurutnya di Jakarta, Kamis (5/5), kasus pemerkosaan yang dilakukan 14 orang terhadap siswi berusia belia, baru pertama kali terjadi di Indonesia, bahkan di dunia sekalipun.

"Kasus ini baru terjadi, baru tercatat, di dunia dan di Indonesia. Kita kaget dan negara kaget atas kejadian ini," kata Yohana.

Terkait hal tersebut, tegas Yohana, tersangka harus dihukum seumur hidup, khususnya tersangka dewasa. Sementara, kata dia, terdakwa yang masih di bawah umur tetap mengikuti pradilan sesuai pidana anak.

"Bapak Presiden (Joko Widodo) meminta hukuman tersangka dihukum seberat-beratnya, dan seumur hidup," jelas Yohana.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan tanggapan terkait pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan 14 anak terhadap Yuyun,14, di Bengkulu.

Kepala Negara pun meminta agar para pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.

"Kita semua berduka atas kepergian YY yang tragis. Tangkap dan hukum pelaku seberat-beratnya," kata Presiden Jokowi dalam twit di akun twitternya,@jokowi.

Menurut Presiden, perempuan dan anak-anak harus dilindungi dari kekerasan

Yuyun merupakan siswi Sekolah Menengah Pertama di Bengkulu. Dia dicabuli dan dibunuh oleh 14 pemuda yang kala itu dalam pengaruh minuman keras.

Setelah meninggal, Jenazah Yuyun kemudian dibuang di jurang sedalam lima meter. Diantara 14 pelaku tersebut merupakan kakak kelas dari Yuyun dan masih masuk kategori dibawah umur.

Untuk sementara ini, 7 dari 14 tersangka kasus Yuyun kini dituntut majelis hakim Pengadilan Negeri Curup 10 tahun penjara. Persidangan tujuh tersangka tersebut berjalan di PN Curup dengan hakim ketua Heny Farida. Tidak hanya itu, hakim juga dibantu oleh anggota Hendri Sumardi dan Fahrudin dan juga jaksa penuntut umum Arya Noviana Adam.tandasnya. (jo-2)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya