Penataan Sungai dengan Bangunan di Atasnya Ditolak Kementerian PUPR
Basuki T Purnama |
Alasannya ketika itu, menurut Ahok, karena cukup rawan mengingat arus sungai Ciliwung cukup deras.
"Dulu ada yang mau ngusulin desain ulang di atas air. Saya bilang bisa nggak minta izin yang lain. Kementerian PUPR kasih nggak? Dulu saya minta desain ngangkangin Ciliwung saja, ditolak," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/9).
Dikatakan, penolakan melihat kondisi di lapangan desain bangunan di atas Sungai Ciliwung cukup rawan. Mengingat arus air Sungai Ciliwung cukup deras, sehingga tidak mendapatkan izin dari Kementerian PUPR.
"Itu nggak boleh secara struktur, takutnya rawan kalau dibuat kangkangin Sungai Ciliwung gitu besar. Karena Ciliwung ini arusnya paling besar," sambungnya.
Itu sebabnya, menurutnya, pihaknya memilih membangun rumah susun (rusun) sebanyak-banyaknya sebagai tempat relokasi warga yang terkena normalisasi. Tahun ini saja, Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta membangun sebanyak 11.142 unit.
Terkait permintaan warga Bukit Duri untuk membayar uang bangunan, Ahok menegaskan pihaknya tidak bisa melakukannya, kecuali hanya memberikan tempat relokasi di rusun yang sudah disiapkan.
"Dia (yang masih bertahan) minta bayar uang bangunan dia. Ya nggak bisa dong," kata Ahok.
Sebagian besar warga di Bukit Duri, juga sudah menempati Rusun Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur. Hanya sebagian warga saja yang masih bertahan. Namun penertiban bangunan tetap dilakukan karena normalisasi Sungai Ciliwung tidak bisa ditunda lagi.
Ahok menyebut, warga yang tinggal di rusun akan mendapatkan berbagai fasilitas. Seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP), kemudahan usaha, naik bus Transjakarta gratis, fasilitas kesehatan, antar jemput bus sekolah, serta lainnya. (jo-3)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: