Giliran Istana Bantah Tudingan SBY, Tidak Benar Grasi Antasari Bermotif Politik
Johan Budi |
Seperti disampaikan Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi/Juru Bicara Presiden Johan Budi SP di Jakarta, Selasa (14/2/2017), mengatakan pemberian grasi sudah sesuai dengan prosedur, dan perundang-undangan. Serta atas masukan atau saran dari Mahkamah Agung (MA).
"Sudah melalui proses dan prosedur yang sesuai dengan aturan perundang-undangan. Keputusan Presiden untuk memberi grasi kepada Pak Antasari itu berdasarkan saran atau masukan dari MA. Jadi tidak ada kaitannya sama sekali pemberian grasi itu dengan apa yang Pak Antasari lakukan secara pribadi," kata Johan.
Johan juga menyebut, apa yang dilakukan Antasari yang meminta SBY untuk berterus terang soal kasus pembunuhan Nasruddin Zulkarnain adalah urusan pribadi, tidak ada kaitannya dengan pemerintah.
"Itu urusan pribadi Pak Antasari, dan jangan dikait-kaitkan dengan Presiden Joko Widodo," sambung Johan.
Dia bahkan mengatakan, suara yang dilakukan Antasarin bukan pada hari ini saja, tetapi sejak dulu kan dia selalu menyuarakan bahwa dia mengalami perlakuan yang tidak fair, yang bahasa yang digunakan Pak Antasari adalah kriminalisasi.
"Itu urusannya Pak Antasari sendiri. Jangan dibawa-bawa ke sini, dan sama sekali tidak ada hubungannya grasi dengan itu," tegas Johan.
Johan meminta wartawan untuk bertanya ke SBY perihal tudingan grasi untuk Antasari tersebut bermuatan politik. Karena pernyataan itu keluar dari SBY. (jo-2)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: