RS Tebet Unggul dalam Pelayanan Penyakit Dalam
“Klinik Diabetes Serebrokardiovaskular telah melayani selama 18 tahun para pasien usia lanjut yang memiliki keluhan penyakit kronis seperti diabetes, stroke, jantung, gagal ginjal dan gangren,” ucap dr Esther dalam perayaan HUT ke-35 RS Tebet di Jakarta, Senin (3/4/2017).
Dalam perayaan ini, digelar juga diskusi mengenai Perkembangan Terkini Penanganan Penyakit Sirosis Hepatitis yang disampaikan Prof dr WH Sibuea, SpD , serta peluncuran buku mengenai diabetes.
Menurut dr Esther, para pasien dilayani dan dirawat oleh para tim dokter secara holistic, komprehensif agar mampu hidup dengan kualitas yang baik, dan dengan demikian memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi.
Pengalaman dalam pelayanan ini didukung dengan update ilmu yang terus menerus melalui berbagai riset dan pertemuan ilmiah. Pertemuan ilmiah yang rutin diikuti oleh Prof Sibuea dan tim adalah Annual Meeting American Diabetes dan Annual Meeting American Association for the Study of the Liver Disease.
Dikatakan, salah satu faktor yang penting dalam pelayanan adalah medical record. Di RS Tebet, medical record pasien aktif masih tetap tersimpan dengan rapi. Hal mengenai pentingnya medical record yang akurat ditanamkan oleh founder RS Tebet sejak awal berdirinya rumah sakit ini.
Untuk menyimpan data pasien lebih akurat secara efektif dan efisien, RS Tebet bekerja sama dengan PT. Gemss Solution Indonesia dalam hal pengembangan Advanced Medical System melalui GHIS (Gemss Hospital Information System) dan Zetta PACS (Picture Archieving and Comunication System). Pengembangan Advanced Medical System di antaranya adalah Hospital Information System dan Picture Archieving and Communication System(PACS).
Kedua teknologi ini yang berasal dari Korea memungkinkan setiap pasien ditangani secara holistic, oleh tim dokter yang secara bersamaan dapat mengakses informasi keadaan pasiennya. Pada 31 Maret 2017 telah dilangsungkan pertemuan di RS Tebet antara RS Tebet dengan Korean Hospital Association untuk pembicaraan kerja sama lebih lanjut.
Dikatakan, penanganan pasien penyakit dalam dilakukan melalui tim dinamis dokter yang sangat professional dalam penanganannya. “Setiap ada kasus, maka akan dibahas dalam forum tim dinamis dokter. Kita banyak melakukan pemeriksaan, koordinasi dan kolaborasi untuk mengeksplor dan memastikan sumber penyakitnya. Kita ingin pasien sembuh total dan tuntas,” ucap dr Esther.
Berawal dari sebuah Klinik Praktik Bersama Dokter Spesialis pada 2 April 1982, RS Tebet kini berkembang menjadi rumah sakit, learning center, serta memiliki Klinik Pratama yang memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, holistik, kompetitif, dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia, dengan keunggulan antara lain dalam penanganan penyakit dalam (internis), seperti diabetes, stroke, jantung, gagal ginjal dan gangrene.
Perayaan HUT ke-35 rumah sakit yang berlokasi di Jalan Letjen MT Haryono Kav 13 No 8, Tebet, Jakarta Selatan ini, dihadiri pendiri Yayasan Bina Sehat Interna (YBSI) Profesor dr Wilfried Herdin Sibuea dan Ibu Marie Soemarsih Sibuea, dengan Direktur Utama RS Tebet dr Esther Poerwantoro, SpPk , mantan Dirut RS Tebet dr Batunahal PP Gultom, SKM, HGS, para direktur, serta pejabat dari BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Kesehatan. (jo-2)
Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya
Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini
Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya
Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya
Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya
Bengkulu yang Sedang Bersinar, Cek hotel dan baca ulasannya
Tidak ada komentar: