Empat Perampok Uang Nasabah Bank Ditangkap, Sang "Kapten" Tewas Ditembak Polisi
Barang mukti milik pelaku yang diamankan polisi. |
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Jakarta, Selasa (3/10/2017) menyebut empat pelaku yang ditangkap petugas Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya itu selain Hendri Kurniawan yang ditembak mati, juga Ipo Ardiansyah alias Nopi, 33; Jonson Alkahfu, 36; dan Egal Saputra, 40.
Dalam menjalankan aksinya, anggota komplotan ini memiliki peran masing-masing. Hendri Kurniawan yang tewas ditembak polisi, dalam komplotan ini menjabat sebagai ‘kapten’.
Tersangka Jonson Alkahfu ditangkap di Kampung Nantal, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Jonson bertugas sebagai pengamat dan pengumpul informasi awal atau tukang gambar mengenai calon korbannya.
Ipo Ardiansyah als Nopi, yang bertugas sebagai pengesekusi harta korban misalnya yang bertugas merampas tas berisi uang dibekuk di Rawa Lumbu Kota Bekasi, Jawa Barat.
Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang
Egal Saputra ditangkap Jalan Harapan Desa Sukarami Kecamatan Sungai Rotan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Sedangkan sang kapten, Hendri Kurniawan ditangkap di Cileungsi Bogor.
Setelah bos rampok ini dibekuk ia lalu dibawa untuk mencari kawannya yang lain. Namun Hendri Kurniwan melawan dan kabur dari petugas. Sehingga petugas memberikan tembakan peringatan dan tembakan untuk melumpuhkan ke kaki korban, namun pelaku masih saja kabur sehingga petugas menembak mati pelaku.
Menurut Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, komplotan ini terakhir beraksi pada 22 September 2017 pukul 10.30 WIB di Jalan Kelapa Dua Wetan, Ciracas Jakarta Timur. Korbannya Kurniawan dan Gayuh Datu yang membawa uang Rp. 25.000.000,00 milik PT LSA.
Saat itu korban berboncengan sepeda motor sehabis mengambil uang di Bank Mandiri Cibubur. Di tempat kejadian, pelaku memepet korban dan berusaha merebut tas korban. Dan saat tas direbut, Gayuh Datu mempertahankan dan berusaha lari, kemudian salah satu pelaku menembak korban mengenai pinggang belakang kemudian mengambil tas korban. Beruntung korban selamat karena hanya tertembak di bagian belakang pinggangnya. (jo-9)
Tidak ada komentar: