Setelah Ditertibkan, 56 Lampu LED Dipasang di Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat
Lampu LED. |
Pemasangan dilakukan Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat, sejak Senin (13/11) pasca penertiban bangunan liar.
Lampu penerangan jalan umum (PJU) ini bisa dipantau secara online.
"Ada 56 tiang dengan lampu LED smart system. Tinggi tiang sembilan meter, dengan jarak antar tiang 30 meter. Lampunya berdaya 90 watt," ujar Kepala Suku Dinas Perindustrian dan Energi Jakarta Pusat Iswandi, di Jakarta, Selasa (14/11).
Menurut Iswandi, dengan smart system, seluruh komponen dari PJU bisa dipantau secara online. Sehingga bisa terdeteksi jika ada kerusakan atau hilang.
"Kalau lampunya ada yang hilang, atau rusak di sistem kami langsung terdeteksi. Jadi petugas kami langsung lakukan tindak lanjut," ucapnya.
"Sekarang petugas masih melakukan pemasangan, rampung hari ini. Sehingga pelayanan penerangan di jalan inspeksi bisa langsung dinikmati warga," tandasnya.
Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi dilakukannya penataan yang berjalan kondusif di kawasan KBB.
Menurutnya, suasana kondusif saat penataan tidak terlepas dari upaya persuasif melalui sosialisasi yang baik selama satu pekan sebelum dilakukannya penertiban bangunan liar di kawasan tersebut.
"Saya berterima kasih ke tim dari Pemkot Jakpus karena kemarin sudah dengan rukun, sejuk, dan damai bisa menyelesaikan penertiban di kawasan KBB," kata Sandi.
Ia meminta, pasca dilakukannya penertiban aparat Satpol PP tetap bersiaga di lokasi untuk melakukan penjagaan dan mencegah area yang sudah steril kembali diokupasi.
"Personel Satpol PP perlu datang pagi sekali dan tentunya secara persuasif memberikan pesan yang jelas jika ada yang ingin kembali ke lokasi itu," terangnya.
Ia menambahkan, penertiban ini untuk memastikan normalisasi aliran KBB yang akan dilakukan pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) bisa berjalan lancar.
"KBB harus dipastikan bisa berfungsi untuk antisipasi musim hujan. Kemarin, sudah kita pantau pakai drone, sekarang sudah bersih dari gubuk liar dan sudah bisa masuk alat berat," tandasnya. (jo-3)
Tidak ada komentar: