Anies Baswedan: Rumah Tutupi Aliran Kali, Perlu Normalisasi di Kali Pulo
Pengerjaan tanggul |
Selain itu, Anies juga menyusuri Kali Pulo setelah sebelumnya mendapat laporan bahwa aliran kali tersebut hilang tertutup warga.
Mengenai pengerjaan tanggul yang jebol, Anies menyebut sudah hampir selesai dan hari ini akan rampung. Namun perbaikan ini sifatnya hanya sementara menunggu cuaca membaik untuk dilakukan perbaikan permanen oleh Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta.
Dalam perbaikan sementara itu, tanggul yang jebol diperbaiki dengan tumpukan karung berisi pasir dan bronjong kemudian diperkuat dengan cerucuk kayu dolken untuk menahan tanggul.
Untuk jangka panjang akan dilakukan normalisasi kali, yaitu pelebaran. "Hal ini dilakukan karena kali sudah mulai menyempit, air tidak mengalir dengan lancar sehingga dibutuhkan penanganan cepat berupa perbaikan sementara," tandasnya.
Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang
Sementara menanggapi hilangnya aliran kali yang tertutup rumah warga, Anies sempat diajak ke teras rumah yang menutupi kali. Akibat bangunan teras rumah tersebut, Kali Pulo tertutup dan menjadi gorong-gorong di bawah teras rumah.
"Bapak biar lihat ya. Nah di sini titiknya, di sini sudah tidak bisa jalan pak," kata Fatima, seorang warga.
Anies lalu bertanya sejak kapan rumah yang menutup kali itu ada, warga itu pun menjawab sejak 2010-an.
"Jadis udah 7 tahunan. Terus ini (warga) dibangun RT/RW-nya diam saja?" tanya Anies.
Fatimah mengatakan RT/RW sudah berkali-kali ganti dan masalah tersebut hanya dibiarkan. "Sampai terus ke bawah sudah seperti ini Pak," jawab Fatimah.
Anies mengatakan akan terjun langsung ke warga untuk meminta agar kali tersebut dinormalisasi. Normalisasi kali yang ditutup rumah warga masuk dalam program jangka panjang. (jo-3)
Tidak ada komentar: