Panglima TNI Ajak Mahasiswa Mengamalkan Nilai-nilai Universal Pancasila
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama para mahasiswa Universitas Sebelas Maret, Solo Jawa Tengah. |
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, SIP saat memberikan kuliah umum di hadapan 800 mahasiswa-mahasiswi dan Civitas Akademika Universitas Sebelas Maret, dengan tema “Pancasila Sebagai Nilai-Nilai Kedaulatan Bangsa Indonesia Dalam Menghadapi Ancaman Global Kekinian”, di Auditorium Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, Jawa Tengah, Selasa (20/3/2018).
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan bahwa Pancasila merupakan nilai-nilai dari kedaulatan bangsa Indonesia, dimana sila-sila didalamnya mencerminkan nilai-nilai kedaulatan bangsa Indonesia dalam berketuhanan, berperikemanusiaan, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, berdemokrasi serta hidup berkeadilan sosial. “Nilai-nilai yang terkandung dalam Undang-Undang Dasar 1945 menjadi falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia,” katanya.
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, perkembangan dinamika ancaman global yang terjadi belakangan ini, seringkali menjadi batu sandungan bagi terwujudnya cita-cita luhur bangsa Indonesia. “Berbagai fenomena yang cenderung mereduksi atau merusak marwah Pancasila sebagai ideologi Negara, kita seharusnya perlu terus untuk mewaspadai dan mengantisipasi,” ujarnya.
Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa Pancasila lahir dari kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa yang hakiki. “Pancasila berisi kebenaran dan pembuktian bahwa hanya dengan mempedomani dan mengamalkan sila-sila yang didalamnya, eksistensi Indonesia tetap dapat bertahan dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang selalu mendera,” jelasnya.
Disisi lain kuliah umumnya, Panglima TNI menyampaikan bahwa mahasiswa dan mahasiswi sebagai generasi bangsa Indonesia harus mempunyai mimpi yang tinggi, salah satunya untuk dapat menguasai dunia, seperti yang pernah disampaikan oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, beri aku 10 Pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.”
Untuk itu, para mahasiswa dan mahasiswi harus memiliki karakter, komitmen dan disiplin serta mimpi yang tinggi. “Kuncinya, kalian harus menjadi generasi yang cerdas dan fokus untuk menyongsong Indonesia Emas tahun 2045,” kata Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Panglima TNI menyampaikan bahwa mahasiswa dan mahasiswi UNS harus optimis untuk bisa meraih cita-cita. “Orang yang sukses jangan hanya dilihat dari keberhasilannya, tapi berapa kali dia jatuh dan bangkit kembali. Itu yang disebut dengan komitmen,” ungkapnya.
Menjawab pertanyaan awak media, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa pada pesta demokrasi Pemilukada 2018 dan Pemilu 2019, personel jajaran satuan TNI diberikan Buku Saku Netralitas TNI sebanyak 450.000, untuk pegangan prajurit TNI sebagai pedoman di lapangan. “Buku saku tersebut berisi aturan-aturan dan larangan yang tidak boleh dilakukan prajurit TNI. Buku ini sudah saya sahkan. Kalau ada prajurit TNI yang melanggar, akan dikenakan sanksi hukum disiplin militer,” tuturnya.
Terkait pencalonan peserta kepala daerah, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan bahwa anggota tersebut sudah purnawirawan dan menjadi orang sipil, sehingga tidak ada hubungannya dengan institusi TNI. “Apapun yang diperbuat mereka, tidak mengatasnamakan institusi TNI, mereka murni orang sipil. Namun demikian, hubungan silaturahmi tetap dijaga,” katanya. (jo-17)
Tidak ada komentar: