Tembak-menembak dengan Polisi, Perampok Sadis Tewas di Bantargebang
Pelaku tewas setelah tembak-menembak dengan polisi. |
Pengepungan itu terjadi sekitar pukul 01.30 WIB setelah sebelumnya pihak kepolisian mengincar pelaku yang sering melakukan tindak kejahatan curanmor yang disertai kekerasan.
Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Indarto yang berada di lokasi mengatakan, polisi telah lebih dulu mengamankan dua rekan pelaku dan berhasil mendapat informasi tempat tinggal pelaku. Polisi kemudian melakukan pengepungan di rumah kontrakan pelaku sambil melepaskan tembakan peringatan. Namun pelaku mencoba kabur dengan membobol plafon dan melewati atap-atap rumah warga. Pelaku juga sempat menembaki petugas hingga akhirnya terpaksa dilumpuhkan.
"Pelaku sempat melepaskan senjata ke arah anggota. Maka dilakukan tindakan tegas menembak pelaku," katanya.
Kapolres mengatakan, berdasarkan informasi dari rekan pelaku yang lebih dulu ditangkap, pelaku yang sudah tewas tersebut telah beraksi puluhan kali di berbagai wilayah di Bekasi.
Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!
"Pelaku melakukan kejahatannya sudah puluhan kali dan semuanya curas (pencurian dengan kekerasan), bawa senpi. Jika terhalangi, pelaku pasti selalu mengeluarkan senpinya," papar Kapolres.
Jasad pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Sementara senjata pelaku diamankan pihak kepolisian.
"Senjatanya jenis FN, tapi belum kita cek apakah standar atau rakitan yang digunakan pelaku," jelas Kapolres.
Sementara itu, Ketua RT 05 Yusuf yang menyaksikan kejadian tersebut mengaku mendengar beberapa kali suara tembakan saat polisi mengepung pelaku. "Saya habis pulang mancing langsung mau ronda keliling. Saya lihat ramai polisi lagi mengepung rumah kontrakan pelaku sampai ke depan. Lalu terdengar suara letusan senjata api beberapa kali," katanya di lokasi.
Menurutnya, warga setempat biasa memanggil pelaku dengan sapaan Gembul alias Kebo. Pelaku diketahui sering berpindah-pindah tempat tinggal. Selama menetap di kontrakan yang sekarang ditempati, pelaku beserta istri dan seorang anaknya jarang bergaul dengan warga sekitar. "Tadinya pelaku mengontrak di depan, kemudian pindah ke belakang. Pelaku tinggal di sini baru 5 bulan," ucap Yusuf. (jo-9)
Tidak ada komentar: