Operasi Penanggulangan Aksi Napi Teroris di Rutan Mako Brimob Berakhir
Wiranto |
Hasilnya satu orang sandera terakhir yaitu Bripka Iwan Sarjana telah dibebaskan dalam terluka sekitar pukul 24.00, semalam, dan langsung dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Namun sebelum dinyatakan berakhir, terjadi drama penyerangan terhadap 10 teroris terakhir yang ngeyel alias membandel.
Peristiwa penyerangan itu terjadi pada Kamis (10/5) dini hari yang merupakan batas yang diberikan polisi kepada para teroris penyandera. Polisi memberikan ultimatum, apabila pada saat itu mereka tidak menyerahkan diri maka akan dilakukan serangan.
"Satu per satu kemudian mereka keluar. sebanyak 145 keluar dari 155. Mereka menyerah tanpa syarat," ujar Menkopolhukam Wiranto dalam konferensi pers di Sat Sabhara Mako Brimob.
Tapi dari jumlah yang sudah keluar itu ada 10 orang yang tidak mau menyerah atau tidak mau kooperatif, sehingga petugas melakukan serbuan terencana.
"Aparat melakukan serbuan yang terencana. Makanya tadi ada bunyi bom. Setelah mereka menyerah dengan demikian 155 teroris telah menyerah kepada kepolisian RI," tutur Wiranto.
Sementara itu, Wakapolri Komjen Syafruddin menjelaskan, operasi di Rutan Cabang Salemba Mako Brimob ini resmi berakhir pukul 07.15
"Titik operasi sudah berakhir pada pukul 07.15 tadi. Ini pertemuan pertama saya kepada masyarakat," ujar Komjen Syafruddin.
Dalam melakukan penanganan, lanjut dia, kepolisian mengedepankan upaya persuasif dan kepala dingin. "Saya selalu katakan kepada semua tim dari semua unsur untuk berkepala dingin, walaupun teman-teman gugur dan lakukan upaya persuasif walaupun teman-teman dibantai secara sadis," ujarnya. (jo-5)
Tidak ada komentar: