Saksi: Kapal Tenggelam KM Sinar Bangun Bawa Lebih 60 Sepeda Motor
Riko Sahputra, salah seorang korban selamat. |
“Kereta (sepeda motor-Red) lebih 60, dan dari luar keliling kapal sampai ke dalam dan bawah terisi kereta,” kata Riko Sahputra,22, asal Medan, saat ditemui Jakarta Observer di Puskesmas simarmata, Samosir, Selasa (19/6/2018).
Sebagian ada yang diikat dengan tali, dan sebagian lagi tidak terikat. Anehnya, kata dia, sewaktu memasukkan sepeda motor itu ke kapal di Pelabuhan Simanindo ada petugas Dinas Perhubungan di sana, namun tidak berusaha untuk mencegah.
“Disitu ada petugas perhubungan ada satu orang, tapi sepertinya masa bodo saja,” sambung Toni, 29, korban selamat lainnya.
Riko, dan Toni memberikan penjelasan kepada wartawan bersama temannya yang lain, Bowo,22. Ketiganya berasal dari Medan, dan diselematkan kapal penumpang yang datang dari Simanindo.
Toni sendiri menumpang kapal itu bersama rombongannya yang berjumlah 9 orang dengan membawa enam sepeda motor yang juga naik ke kapal.
Sebelum kapal tenggelam, kata Toni, kapal sempat berhenti sebentar sebelum kemudian kapal oleng ke kanan, lalu kemudian dengan cepat terbalik atau tertelungkp dan tenggelam. “Jadi waktu terbalik itu hanya sebentar saja lalu kapal tenggelam. Waktu tertelungkup lalu tenggelam itu hanya sebentar saja paling 3 menit,” ucap Riko lagi.
Saat kapal tertelungkup itu, semua penumpang tidak memperoleh pelampung sama sekali. “Sebelumnya saya lihat pelampung ada di bawah, tapi kami tidak dibagi, karena memang sudah tidak sempat lagi,” sambung Riko.
Kapal yang datang menyelamatkan baru 1 jam kemudian yaitu kapal feri, KMP Sumut. (jabs/ssrt)
Tidak ada komentar: