Wabup Samosir Terima Bantuan BTN
Penyeraan bantuan BTN kepada Pemkab Samosir, Sumatera Utara. |
Bantuan ini diterima Wakil Bupati Samosir Ir Juang Sinaga dan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir Dumosch Pandiangan, SSos, di objek wisata Batu Kursi Parsidangan Siallagan, Jumat (21/8/2020).
Pihak BTN menyampaikan, bahwa bantuan yang diberikan, yakni 20 unit washtafel dan 3.000 buah masker. Diharapkan washtafel dan masker ini dapat mendukung pencegahan penularan Covid-19 di Kabupaten Samosir. Sebab, beberapa poin penerapan protokol kesehatan, antara lain adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan memakai masker.
Disampaikan juga bahwa ke depan BTN akan terus membangun komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Samosir agar mengetahui apa saja bantuan maupun fasilitas dari BTN yang bisa diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Samosir.
Sedangkan Wakil Bupati Ir Juang Sinaga menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut. Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Samosir senantiasa berupaya untuk pencegahan penularan Covid-19.
Dikatakan, walau pariwisata Samosir sudah dibuka, namun Kabupaten Samosir sampai saat ini masih berstatus zona hijau. "Karena kuncinya adalah disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Karenanya, kami menyampaikan terima kasih atas bantuan ini, dan semoga bermanfaat dalam pencegahan penularan Covid-19 di Samosir,” ujar Juang Sinaga.
Kepala Dinas Pariwisata Dumosch Pandiangan, SSos menuturkan, bahwa sejak 31 Juli 2020, pariwisata Samosir sudah dibuka untuk wisatawan nusantara. Dan sejak dibukanya pariwisata tersebut, Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir terus konsisten dalam penerapan protokol kesehatan.
Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Bidang Komunikasi Publik Arya Sinulingga dan Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo.
Pada kesempatan tersebut, Arya Sinulingga meminta agar diceritakan tentang kisah kerajaan Siallagan, tempat berlangsungnya penyerahan bantuan tersebut.
Gading Siallagan selaku keturunan Raja Siallagan yang juga Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Samosir pun menceritakan filosofi-filosofi yang terkandung pada Ruma Batak. Dia juga menceritakan tentang tata cara persidangan pada kerajaan tersebut di masa lampau.
Bahwa sesungguhnya sejak dahulu orang Batak sudah menjunjung tinggi musyawarah. Itu terlihat dari tata cara persidangan yang diterapkan di huta Siallagan ini,” ujar Gading Siallagan.
Sebelum meninggalkan lokasi objek wisata Batu Kursi Siallagan, pihak Pemerintah Kabupaten Samosir memberikan cinderamata berupa stola kepada pihak BTN, Ayra Sinulingga dan Arie Prasetyo. (fsrt)
Tidak ada komentar: