Satgas Covid-19 Memantau Prosesi Misa Malam Natal di Kota Medan
Tim Satgas Covid19 Pemko Medan saat mendatangi sejumlah gereja di Medan, Sumut. |
Kedatangan tim itu untuk melihat apakah prosesi ibadah yang digelar untuk memperingati hari kelahiran Jesus Kristus tersebut apakah telah melaksanakan protokol kesehatan (prokes) sesuai yang dianjurkan pemerintah. Dari hasil kunjungan empat gereja yang dilakukan, seluruhnya melaksanakan prokes dengan ketat.
Keempat gereja yang didatangi tersebut yakni Gereja HKBP Sudirman Jalan Sudirman, Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jalan Diponegoro, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan KH Zainul Arifin serta Gereja HKBP Jalan Pabrik Tenun.
Mengantsipasi pandemi Covid-19, jumlah jemaat yang hadir pun dibatasi guna mencegah terjadinya penularan virus Corona. Selain tatap muka, misa malam Natal juga dilaksanakan secara virtual.
Sebelum mengunjungi keempat gereja tersebut, tim lebih dulu menggelar apel di seputaran Lapangan Merdeka, persisnya Jalan Bukit Barisan dipimpin Sekretaris Satpol PP Rakhmat Adi Syahputra Harahap didampingi Plt Kabag Agama Setda Kota Medan Agus Mariono.
Dalam arahannya, Rakhmat berpesan bahwasannya, kegiatan yang akan dilakukan sebatas untuk melihat apakah prokes dilaksanakan pada saat pelaksanaan misa malam Natal berlangsung.
"Kita ketahui bersama, malam ini seluruh umat Kristiani tengah melaksanakan Misa Malam Natal. Untuk itu saya berpesan, agar seluruh personel yang turun untuk melihat apakah prokes dilaksanakan agar tidak mengganggu saudara-saudara kita yang tengah khidmat melaksanakan ibadah," kata Rakhmat.
Plt Kabag Agama selanjutnya memimpin Tim Satgas Covid-19 Pemko Medan usai apel. Tim selanjutnya mengunjungi Gereja HKBP Sudirman. Kedatangan tim disambut hangat pengurus gereja dan panitia Natal. Tim dipersilahkan untuk melihat jemaat yang tengah khidmat menjalankan ibadah dengan melakukan social distancing. Umumnya jemaat mengenakan masker dan telah dicek suhu tubuhnya sebelum memasuki gereja.
Di samping itu, pihak gereja juga telah menyediakan sejumlah wastafel untuk cuci tangan lengkap dengan sabun serta ditambah hand sanitizer. Menurut pihak gereja, jemaat sengaja dibatasi agar tidak terjadi kerumunan.
"Jika tidak pandemi Covid-19, biasanya jemaat yang hadir mengikuti Misa Malam Natal mencapai 1.000 orang jemaat. Kalau malam ini, kita batasi hanya 250 orang jemaat saja," ungkap salah seorang pengurus gereja.
Usai mengucapkan terima kasih kepada pengurus gereja, tim selanjutnya bergerak menuju Gereja GPIB. Di gereja tersebut, prokes juga dilaksanakan dengan ketat. Pengurus gereja dan panitia Natal juga membatasi jumlah jemaat yang hadir. Dari 600 orang jemaat yang hadir setiap kali misa malam Natal dilaksanakan, malam itu hanya 200 orang jemaat saja.
Setelah dilanjutkan dengan mengunjungi GKI, tim juga melihat prokes telah dijalankan dengan baik. Malah jemaat yang hadir biasanya hampir mencapai 1.000 orang, malam itu hanya 75 orang. Selain tatap muka, ibadah juga dilaksanakan melalui virtual.Tim mendatangi Gereja HKBP Pabrik Tenun.
Pihak gereja menyediakan tempat mencuci tangan. Tanpa menyentuh kran, air dapat mengalir dengan menginjak semacam tuas di bawah wastafel. Sosial distancing pun dilakukan dengan ketat, jemaat yang hadir hanya 200 orang jemaat, padahal biasanya misa malam Natal dihadiri hingga 700 orang jemaat.
Usai mengunjungi empat gereja tersebut, Plt Kabag Agama Setda Kota Medan Agus Mariono mengatakan, peninjauan yang dilakukan Tim Satgas Covid-19 Kota Medan untuk melihat pelaksanaan prokes saat pelaksanaan Misa Malam Natal berlangsung. Hasilnya, ungkap Agus, prokes telah dilaksanakan dengan baik, seperti memakai masker, penyediaan wastafel cuci tangan, jaga jarak serta menghindari terjadinya kerumunan. Untuk itu atas nama Pemko Medan, Agus mengucapkan terima kasih kepada pihak gereja dan seluruh umat Kristiani di Kota Medan.
"Berdasar hasil peninjauan yang kita lakukan, prokes telah dilaksanakan dengan baik. Pihak gereja telah menyediakan tempat mencuci tangan, sanitizer maupun penyediaan masker bagi jemaat yang datang. Di samping itu juga menerapkan social distancing dan membatasi jumlah jemaat yang hadir. Selain tatap muka, pihak gereja juga melaksanakan Misa Malam Natal secara virtual. Semoga dengan prokes yang dilaksanakan dengan baik ini, virus Corona dapat diatasi," harap Agus.(jods-02)
Tidak ada komentar: