Banjir di Lingkungan Manggis Perbaungan, Akibat Parit Induk Berubah Fungsi
Kondisi banjir di Manggis,Simpang Tiga Pekan, Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumut, Rabu (6/1/2021) pagi. |
Dari pantauan di lapangan, air yang rata-rata mencapai 30cm dan diakui masyarakat sebagai yang terbesar dari peristiwa sebelumnya. Sampai berita ini diturunkan belum ada upaya peninjauan dari pihak pemerintah.
"Banjir kali ini salah satu yang terbesar dan tinggi dari sebelum- sebelumnya. Biasanya rumah saya jika digenangi air hanya di bagian belakang atau dapur tetapi hari ini semua air masuk dan digenangi," ucap Ibu Yuni,45, salah satu warga yang rumahnya tergenang air akibat dari hujan Selasa malam tadi.
Hal senada juga disampaikan seorang wanita jumpo yang sering disapa dengan Nek Isah. "Kali ini banjir terparah yang pernah nenek saksikan dan alami selama Puluhan tahun mendiami rumah ini. Biasanya hanya banjir di beberapa titik dan rumah saja itu pun jika hujan turun dengan durasi agak lama," ungkap Nek Isah.
Menurutnya, banjir ini disebabkan tidak berpungsinya parit atau saluran air yang berada di jalan induk menuju Kecamatan Pantai Cermin yang telah banyak berdiri bangunan yang menyumbat dan menutup saluran air yang ada. Dia pun meminta pemerintah untuk membenahinya.
Warga lainnya, Yuyuk Ningsih, 40, mengeluhkan daerahnya sudah sejak lama menjadi langganan banjir namun tidak ada perhatian ataupun tindakan yang dilakukan oleh pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten apalagi Pemerintah Provinsi Sumut.
"Harusnya ada solusi ataupun tindakan dalam mengurangi langganan banjir," terang Yuyuk Sutiar Ningsih. (josg-01)
Tidak ada komentar: