Vaksin Covid-19 Diperkirakan Sampai di Kota Medan Hari Ini
Dr Siti Nadia Tarmizi |
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Prov Sumut Suhadi, SKM, MKM via Whatsapp (3/1/2021) pukul 19.24 WIB.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi mengatakan hingga saat ini, Indonesia masih menunggu izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 dari BPOM. Jika izin tersebut sudah keluar, vaksinasi dapat segera dilaksanakan secara bertahap di 34 provinsi di Indonesia.
"Secara total, kita membutuhkan waktu 15 bulan, mulai Januari 2021 hingga Maret 2022, untuk menuntaskan program vaksinasi Covid-19 di 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang," katanya pada Konferensi pers secara daring via aplikasi zoom di chanenel Youtube KemenkeskRI Minggu (3/1/2020), pukul 13.00 WIB.
Pelaksanaan vaksinasi selama 15 bulan akan berlangsung dalam 2 periode, yakni Periode I berlangsung dari Januari hingga April 2021 dengan memprioritaskan 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi.
Periode 2 berlangsung selama 11 bulan, yaitu dari April 2021 hingga Maret 2022 untuk menjangkau jumlah masyarakat hingga 181,5 juta orang.
"Hal ini sekaligus mengklarifikasi pemberitaan yang muncul sebelumnya bahwa dibutuhkan waktu 3,5 tahun untuk merampungkan vaksinasi di Indonesia," ucapnya.
Ia menjelaskan yang dimaksud 3,5 tahun itu adalah proyeksi penyelesaian vaksinasi untuk seluruh dunia, bukan untuk Indonesia. Sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Vaksin bersama, penerapan disiplin 3M (Memakai Masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan) dan penguatan 3T (Tracing, Testing, Treatment) merupakan upaya lengkap dalam menekan penyebaran Covid-19 secara efektif.
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya bagi tenaga kesehatan dan petugas publik dan memprioritaskan mereka untuk menjadi kelompok pertama bersama pemerintah yang akan menerima vaksinasi," ucap dr Nadia.
Vaksin sangat penting bukan hanya untuk melindungi tenaga kesehatan dan pelayan publik sebagai individu, namun juga melindungi keluarga mereka, keluarga pasien, serta masyarakat secara luas.
"Kita sangat berharap dengan adanya vaksin, maka tenaga kesehatan, khususnya, dapat segera pulang dan bertemu dengan keluarga mereka," tambahnya.
Karena pentingnya proses vaksinasi, maka pemerintah berupaya sekuat tenaga untuk menghadirkan vaksin yang aman dan efektif sesuai saran dari ITAGI, WHO, dan para ahli, untuk seluruh masyarakat Indonesia secara cuma-cuma.
Dalam kesempatan yang sama saat konferensi pers tersebut, Bambang Herianto, SSi, SApt, selaku juru bicara Covid-19 dari PT Biofarma selaku distributor Vaksin Covid-19 mengatakan, bahwa telah menerima Vaksin Covid-19 Sinovac sebanyak 3 Juta dosis update Tanggal 30 Desember 2020 lalu, yang saat ini di simpan di fasilitas penyimpanan khusus Vaksin.
"Betul, jadi mulai hari ini (3/01/2021) Vaksin akan kita distribusikan" dan sudah di siapkan rantai dingin pendistribusiannya melibat 10.000 puskesmas dan pihak-pihak terkait. (jomdn-02)
Tidak ada komentar: